PR BEKASI - Menteri luar negeri Israel mengatakan bahwa kunjungannya ke Uni Emirat Arab hanyalah awal dari jalan menuju perdamaian dengan negara-negara Timur Tengah lainnya.
Dia mengatakan kunjungannya sebagai perwakilan Isral menandakan tawaran persahabatan dengan negara-negara Arab yang masih waspada terhadap normalisasi hubungan.
Yair Lapid merupakan menteri kabinet Israel pertama yang mengunjungi negara Teluk tersebut, sejak mereka menjalin normalisasi hubungan tahun lalu.
Dia juga menegaskan kembali perihal kekhawatiran Israel mengenai kesepakatan nuklir Iran yang dinegosiasikan di Wina.
Perjalanannya ke negara Teluk dilakukan di saat kegelisahan di Israel dan ibu kota Arab tentang upaya AS untuk memasuki kembali pakta nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.
Seperti yang diketahui, AS dengan Presiden Donald Trump di masa 2018, mundur dalam langkah yang didukung oleh Arab Saudi dan sekutu Teluknya itu.
"Kunjungan ini bukanlah akhir dari jalan menuju perdamaian, ini baru permulaan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 30 Juni 2021.