ISIS di Afghanistan Makin Sangar, Amerika Serikat dan Taliban Was-was

- 30 Oktober 2021, 09:06 WIB
Ilustrasi kelompok teror. ISIS di Afghanistan berpotensi memiliki kemampuan untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dalam enam bulan ke depan.
Ilustrasi kelompok teror. ISIS di Afghanistan berpotensi memiliki kemampuan untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dalam enam bulan ke depan. /Reuters

PR BEKASI - ISIS di Afghanistan dikabarkan memiliki kemampuan untuk menyerang Amerika Serikat (AS) dalam enam bulan ke depan.

Potensi serangan ISIS di Afghanistan terhadap AS ini diungkap pejabat senior Pentagon kepada kongres, mengutip masukan dari intelijen.

Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan, Colin Kahl mengatakan AS kemungkinan besar dapat melihat kemampuan serangan ISIS hanya dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan.

Baca Juga: Lima Remaja di Jerman Terinspirasi dari ISIS, Diduga Tengah Rencanakan Aksi Teror

Seperti yang diketahui, ISIS-K adalah sayap timur kelompok teror yang berbasis di Afghanistan.

Kahl mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui secara jelas apakah Taliban memiliki kemampuan yang sebanding untuk memerangi ISIS-K secara efektif.

"Ini adalah penilaian kami bahwa Taliban dan ISIS-K adalah musuh bebuyutan," katanya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Independent pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Baca Juga: Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri ISIS-K di Masjid Syiah, Taliban Geram

"Jadi Taliban sangat termotivasi untuk menargetkan ISIS-K. Kemampuan mereka untuk melakukan itu, saya pikir, harus diselidiki," sambungnya.

Oleh karena itu, Kahl menilai ISIS-K memiliki limpahan jumlah pejuang, yang disebut sebagai "kader dari ribuan orang".

Sebelumnya, penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada Agustus lalu menandai berakhirnya perang panjang selama 2 dekade dengan Taliban.

Baca Juga: Tak Ingin Lagi Dibodoh-bodohi Amerika, Taliban: Kami Bisa Atasi ISIS Secara Mandiri

Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan, ISIS-K dikabarkan telah memperbarui serangan mereka di negara itu.

Pasalnya, ISIS-K menganggap Taliban dan AS sebagai musuhnya.

Mereka juga menjadi dalang dari serangan di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul yang menewaskan sedikitnya 170 warga Afghanistan dan 13 tentara AS.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah