Menurut laporan Sky News India, ini adalah pertama kalinya India berkomitmen untuk bertarung dengan pemanasan global.
“Ini akan menjadi tugas yang sangat sulit, batubara adalah perekonomian utama mereka. Mereka adalah konsumen batubara terbesar kedua,” kata Sky News, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 3 November 2021.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Alami Kejadian Horor Saat Syuting di Rumah Wendi Cagur: Gue Langsung Kabur, Pulang
"70 persen jaringan listrik ditenagai oleh batubara, jadi menghapusnya secara bertahap akan menjadi tugas yang sulit," tambahnya.
Sementara itu, temuan satelit NASA menunjukan bahwa sulfur dioksida telah dikaitkan dengan jutaan kematian.
"Grafik dari NASA ini menunjukkan bahwa sementara tingkat sulfur dioksida China telah turun, India telah meningkat tajam," kata Sky News.
Masalah tersebut bermula dari kurangnya tindakan dan regulasi yang konkret tentang teknologi penyaringan sulfur dioksida di pembangkit listrik.
"Masalahnya adalah kurangnya penegakan hukum. Sudah enam tahun sejak undang-undang itu, tetapi sebagian besar pembangkit listrik masih jauh dari memasang teknologi yang diperlukan,” tambahnya.
Data satelit yang diterbitkan oleh NASA dilaporkan menunjukkan peningkatan yang stabil dalam emisi SO2 India antara 2005 dan 2017, dibandingkan dengan pengurangan keseluruhan dalam data China.