Network
PR BEKASI - Seorang perempuan pengungsi Afghanistan dilaporkan melahirkan di kamar hotel London tanpa bantuan bidan.
Sebanyak 15 ribu warga Afghanistan mengungsi di Inggris pasca Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan.
Seperti diketahui, Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada tanggal 15 Agustus 2021 lalu.
Baca Juga: Ganti dengan Replika Al-Quran, Taliban Bongkar Patung Tokoh Syiah Afghanistan di Bamiyan
Untuk sekali lagi, Taliban berkuasa kembali di Afghanistan setelah 20 tahun lamanya.
Taliban diketahui pernah menguasai pemerintahan Afghanistan pada tahun 1996-2001 lalu.
Berita pengungsi Afghanistan melahirkan ini dibenarkan oleh mantan tenaga medis angkatan udara Inggris (Royal Air Force) Melanie Clark.
Baca Juga: Bank Dunia Setop Bantuan untuk Afghanistan Usai Taliban Berkuasa
Melanie Clark mengatakan, dia memergoki ibu melahirkan ketika sedang melakukan kegiatan amal dari EMsworth, Hampshire.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada 12 November 2021, Melanie Clark mengaku sempat panik karena bukan spesialis dokter kandungan.
"Saya seorang perawat, tetapi bukan bidan. Saya tidak memiliki pengalaman membantu orang melahirkan," katanya.
Baca Juga: Cek Fakta: Sadis, Pemain Timnas Voli Cantik Asal Afghanistan Ini Dikabarkan Tewas Dipenggal Taliban
Kepada media, Melanie Clark mengakui sempat takut saat kepala bayi hendak keluar.
Pasalnya, Melanie Clark tidak tahu cara penanganan ibu melahirkan sehingga khawatir sang bayi terluka.
"Menakutkan dan menegangkan, Saya bertanya-tanya apakah ini akan baik-baik saja," ujarnya.
Baca Juga: Simpatisan Taliban Beli Gadis 9 Tahun Rp30 Juta untuk Jadi Istri, Sang Gadis: Ayah Jual Saya ke Lelaki Tua
Bayi pengungsi dari Afghanistan ini berjenis kelamin laki-laki dengan sehat dan cepat.
Melanie Clark mengaku prihatin terkait kasus ibu melahirkan dari kalangan pengungsi Afghanistan tanpa bantuan bidan dan dokter.
Menurutnya, pemerintah Inggris belum maksimal memberikan bantuan dan perlindungan kemanusiaan kepada pengungsi Afghanistan.
Baca Juga: Ingin Kabur dari Taliban, Yahudi Afghanistan Terakhir Minta 10 Juta Dolar untuk Pindah ke Israel
Sementara itu, kepala eksekutif Dewan Pengungsi Enver Solomon sudah menjanjikan akomodasi jangka panjang untuk para pengungsi Afghanistan.
Kendati demikian, Home Office Inggris mengatakan skema tersebut belum dibuka dan akan diberitakan update selanjutnya.***
