Pada 2017 silam, seorang operator kereta api lokal menjadi berita utama internasional setelah meminta maaf karena menyebabkan kereta terlambat 20 detik.
Hingga kini belum diketahui pasti apa tuntutan dari masinis dapat diterima perusahaan, selain itu perusahaan pun belum menanggapi secara langsung tuntutan tersebut.***