Senjata Hipersonik China Dapat Lancarkan Serangan Nuklir Secara Diam-Diam, AS Ketar-Ketir

- 19 November 2021, 14:12 WIB
AS dibuat ketar-ketir akibat senjata ruang angkasa hipersonik baru China dapat melakukan serangan nuklir diam-diam ke AS.
AS dibuat ketar-ketir akibat senjata ruang angkasa hipersonik baru China dapat melakukan serangan nuklir diam-diam ke AS. /Handout via REUTERS

PR BEKASI – Pejabat tinggi di militer Amerika Serikat (AS) dibuat ketar-ketir setelah senjata ruang angkasa hipersonik baru China dapat digunakan untuk meluncurkan serangan nuklir diam-diam ke AS.

Peringatan keras itu muncul setelah China meluncurkan rudal berkemampuan nuklir dalam uji terbang yang mengelilingi dunia awal musim panas ini.

Jenderal John Hyten, jenderal paling senior kedua di militer AS kini telah mengkonfirmasi bahwa China meluncurkan rudal jarak jauh yang dapat mengelilingi dunia sebelum mengerahkan kendaraan luncur hipersonik.

Baca Juga: Spoiler Happiness Jumat, 19 November 2021: Park Hyung Sik dan Han Hyo Joo Berjuang untuk Dapatkan Persediaan

Uji coba senjata itu mengejutkan AS dan menyoroti kecepatan China dalam memperluas persenjataan militernya, kecepatan yang sebelumnya disebut Jenderal Hyten menakjubkan.

Jenderal Hyten mengatakan rudal China terbang ke seluruh dunia dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.

"Mereka meluncurkan rudal jarak jauh. Itu berkeliling dunia, menjatuhkan kendaraan luncur hipersonik yang meluncur kembali ke China, yang berdampak pada target di China," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 19 November 2021.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Runtuh Akibat Pandemi, Lima Negara Asia Kehilangan 1,6 Juta Pekerjaan

Ketika ditanya apakah senjata ruang angkasa itu mengenai sasaran yang dimaksudkan, jenderal itu mengatakan telah mengenai cukup dekat.

"Dari perspektif teknologi, ini cukup mengesankan," kata Jenderal Hyten.

Senjata hipersonik telah menjadi semacam pengubah permainan bagi negara-negara yang memilikinya.

Baca Juga: Ayah Bibi Ardiansyah Akui Akan Tetap Berdiskusi dengan Keluarga Vanessa Angel Soal Gala Sky: Saya Akan Sharing

Tidak seperti rudal konvensional, senjata hipersonik jauh lebih cepat, lebih dapat bermanuver dan jauh lebih sulit untuk dideteksi dan dicegat.

Senjata hipersonik lebih sulit dideteksi oleh radar karena mereka bergerak lebih dekat ke tanah.

China sejauh ini telah menguji dua senjata hipersonik, satu pada akhir Juni dan satu pada awal Agustus.

Baca Juga: Takjub dengan Keindahan Dunia Arab, Anna Aiko Berhasil Abadikan Jejaknya dalam Foto

Selama tes kedua, senjata itu diluncurkan ke ruang angkasa di atas roket Long March sebelum meluncur ke permukaan planet.

Jenderal Hyten menggambarkannya sebagai senjata penggunaan pertama, menunjukkan bahwa itu dapat digunakan untuk meluncurkan serangan pertama jika perang pecah.

Rezim China sejauh ini mengakui salah satu uji coba senjata tetapi mengklaim telah meluncurkan pesawat ruang angkasa secara damai.

Baca Juga: Ed Sheeran, Jessi, dan Sunmi Bersiap Akan Rilis Lagu Kolaborasi Baru Mereka

Namun, para analis mengklaim senjata itu bisa dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.

Taylor Fravel, seorang profesor di Institut Teknologi Massachusetts (MIT), mengatakan bahwa senjata semacam itu dapat membantu China meniadakan sistem pertahanan rudal AS.

Pada 2021, China diperkirakan memiliki sekitar 350 hulu ledak nuklir, namun jumlahnya masih sangat kontras dengan AS, yang memiliki sekitar 5.500.

Baca Juga: Polres Sumedang Ungkap Keberadaan Yana Supriatna: Ditemukan di Perbatasan Cirebon-Majalengka

Awal tahun ini, Pentagon mengakui bahwa AS sedang mengejar teknologi baru yang menakutkan ini.

Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan pada konferensi pers keseriusan AS terhadap kemampuan hipersonik adalah nyata.

“Itu nyata, dan kami benar-benar bekerja untuk dapat mengembangkan kemampuan itu," katanya.

"Kami sudah sangat jelas tentang kekhawatiran kami atas kemajuan China dalam kemampuan tertentu untuk mengurangi ketegangan di kawasan dan sekitarnya," tambahnya.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah