Agama Baru di Jepang Jadi Sorotan, Bekerja Lembur Dianggap Dosa

- 20 November 2021, 11:48 WIB
MtoP atau Motohiro to People sebuah agama baru di Jepang dibuat semata-mata agar penganutnya dapat menolak bekerja lembur.
MtoP atau Motohiro to People sebuah agama baru di Jepang dibuat semata-mata agar penganutnya dapat menolak bekerja lembur. /Twitter/@MtoP

PR BEKASI – Ada banyak agama yang dianut di belahan dunia, namun baru-baru ini muncul agama baru di Jepang yakni MtoP.

Namun MtoP ternyata hanyalah sebuah 'agama parodi' yang dibuat semata-mata untuk para karyawan di Jepang.

Pasalnya, 'ajaran' MtoP menyerukan para penganutnya untuk menolak bekerja lembur.

Baca Juga: Dianggap Rendahkan Agama, Singapura Larang Penjualan Buku yang Cantumkan Kartun Nabi Muhammad

Sebab salah satu poin penting dalam agama baru MtoP atau Motohiro to People ini disebutkan bahwa bekerja lembur adalah kegiatan yang salah atau dosa.  

Seperti namanya “Motohiro to People” diciptakan oleh seorang pemuda bernama Motohiro Hisano pada tahun 2018, yang bertindak sebagai dewa.

Namun pemuda yang masih berusia 21 tahun saat pengkultusannya itu mengakui ia tidak punya mukjizat atau anugerah lain seperti halnya dewa atau nabi lainnya.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Dituduh Gunakan Agama untuk Dulang Suara di Pemilu 2023, Kaum Sekuler Beri Kecaman

Ia hanya dapat memberikan "alasan agama" untuk menolak lembur kepada para pengikutnya.

Motohiro pun tidak ingin disembah atau mendapatkan sumbangan keuangan atas ajaran yang ia sampaikan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Oddity Central pada Sabtu, 20 November 2021.

Pemeluk agama parodi ini dikatakan taat jika mengikuti akun Twitter resmi agama tersebut yang mana salam salah satu poinnya melarang bekerja lembur.

Baca Juga: Ayah Taqy Malik Siap Sumpah Pocong demi Tepis Tuduhan Marlina Octoria: Saya Tahu Batasan dan Aturan Agama

“Adalah pekerjaan iblis untuk menghabiskan waktu Anda pada hal-hal yang tidak Anda inginkan, jadi tolak lembur yang tidak perlu,” salah satu ajaran MtoP berbunyi.

Lembur adalah masalah kontroversial di Jepang, negara yang memiliki kata sendiri untuk “mati karena terlalu banyak bekerja”  yakni Karoshi.

Sehingga agama Motohiro Hisano dan prinsip di baliknya mendapat banyak perhatian dari media dan masyarakat umum.

Baca Juga: Marlina Octoria Tuding Ayah Taqy Malik Tak Pernah Mengajarinya Ilmu Agama, Mansyardin Malik: Mungkin Dia Lupa

Motohiro mengklaim bahwa dia hanya ingin memberi orang alasan yang baik untuk keluar dari hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan.

Hukum Jepang melarang diskriminasi berdasarkan ideologi atau keyakinan, jadi jika ada pegawai yang kebetulan adalah penganut MtoP, maka pegawai tersebut dapat menggunakan "alasan agama" jika tidak ingin bekerja lembur.

Namun MtoP tidak hanya membuat pengikut tidak bekerja lembur.

Baca Juga: Pj Dirjen Bimas Katolik Kemenag Pastikan Tunggakan Honor Penyuluh Agama Katolik Non PNS Siap Dicairkan

Doktrinnya menyentuh isu-isu seperti cuti hamil, cuti berbayar, dan bahkan menghadiri pesta, sehingga Anda dapat menggunakan "alasan agama" dalam berbagai situasi.

Katakanlah Anda diundang ke pesta yang tidak ingin Anda hadiri, katakan saja Anda tidak bisa pergi karena alasan agama.

Pencipta MtoP mengaku telah terinspirasi untuk menciptakan agama oleh Gereja Monster Spageti Terbang, hanya dengan tujuan memberi orang kesempatan untuk menggunakan argumen "alasan agama" dalam berbagai situasi.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Muhammad Kece, Ace Hasan: Agama Tidak Menjadi Rendah Hanya Karena Orang Ini

Ketika Motohiro Hisano dan agama parodinya pertama kali ditampilkan di televisi Jepang pada tahun 2019, MtoP hanya memiliki 700 pengikut di Twitter.

Hari ini, akun MtoP resmi diikuti oleh lebih dari 11.000 orang, dan komunitas berkembang dengan pesat.

Tidak jelas apakah orang-orang mengikuti MtoP karena tertarik menjadi penganut MtoP "alasan agama" atau karena mereka hanya menyukai ide-ide dari Motohiro Hisano.

Namun satu hal yang pasti, pemuda itu telah berhasil mendapatkan perhatian internasional berkat parodi agamanya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x