Arab Saudi Diserang Belasan Drone Milik Houthi Yaman, Kota-Kota Besar Jadi Sasaranya

- 21 November 2021, 09:04 WIB
Bentuk drone milik kelompok Houthi, Yaman yang baru-baru ini diterbangkan untuk menyerang berbagai kota di Arab Saudi.
Bentuk drone milik kelompok Houthi, Yaman yang baru-baru ini diterbangkan untuk menyerang berbagai kota di Arab Saudi. /REUTERS

 

PR BEKASI – Arab Saudi dilaporkan telah diserang oleh 14 pesawat tak berawak (drone) ketika ketegangan dengan pasukan Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran meningkat.

Pasukan Politik mengakui mereka telah menembakkan 14 drone ke beberapa kota di Arab Saudi, termasuk kilang minyak Aramco di Jeddah.

Juru bicara militer Houthi mengatakan dalam konferensi pers bahwa kelompok itu juga menyerang sasaran militer di Riyadh, Jeddah, Abha, Jizan dan Najran.

Namun, pernyataan mereka menyebutkan nama yang salah untuk bandara internasional di Jeddah.

Baca Juga: Anna Aiko, Jelajahi Keindahan Arab Saudi sebagai Bentuk Prestasi Fotografer Profesional Dunia

Mereka juga menyebutkan lokasi yang salah untuk pangkalan Raja Khalid, mengatakan itu di Riyadh padahal sebenarnya di selatan kerajaan.

"Angkatan bersenjata, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Esa, akan menghadapi eskalasi dengan eskalasi sampai agresi berhenti dan pengepungan dicabut," kata Houthi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Minggu, 21 November 2021.

Namun, sampai artikel ini dibuat, masih belum diketahui apakah serang drone tersebut menimbulkan korban jiwa atau tidak.

Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi diketahui telah membalas dengan menyerang 13 sasaran selama operasi militer melawan Houthi di Yaman.

Baca Juga: Dua Keluarga Besar India Rebutan Harta dari Arab Saudi Senilai Rp14 Triliuan

“Operasi itu menghantam gudang senjata, sistem pertahanan udara, dan sistem komunikasi drone di provinsi Sanaa, Saada dan Marib,” kata pernyataan militer Arab Saudi.

Kilang minyak Aramco di Jeddah dinonaktifkan pada tahun 2017 tetapi memiliki pabrik distribusi produk minyak di sana yang sebelumnya ditargetkan oleh Houthi pada bulan Maret.

Houthi telah berulang kali melancarkan serangan lintas perbatasan ke Arab Saudi menggunakan drone dan rudal sejak.

Serangan drone tersebut mulai marak terjadi sejak koalisi Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah gerakan itu menggulingkan pemerintah yang didukung Arab Saudi dari ibu kota, Sanaa.

Baca Juga: Israel: Proses Normalisasi Hubungan Negara Yahudi-Arab Saudi Sedang Berlangsung

Upaya yang dipimpin oleh PBB dan Amerika Serikat untuk merancang gencatan senjata di Yaman telah terhenti.

Konflik, yang dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, telah mengalami kebuntuan militer selama bertahun-tahun.

Houthi sedang melancarkan serangan di Marib, benteng utara terakhir pemerintah yang diakui secara internasional, serta di daerah lain di Yaman.

Gerakan Houthi adalah gerakan politik dan bersenjata oleh minoritas Syiah yang muncul dari Sa'dah di Yaman utara pada 1990-an dan telah menguasai sebagian besar bagian utara wilayah Yaman.

Baca Juga: Penerbangan Israel Mendarat di Arab Saudi untuk Pertama Kalinya, Normalisasi Hubungan di Depan Mata

Sejak 2015, mereka telah menolak intervensi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman yang mengklaim berusaha mengembalikan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional ke tampuk kekuasaan.

Kelompok militan Negara Islam telah menyerang semua pihak utama konflik termasuk Houthi, pasukan Saleh, pemerintah Yaman, dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Houthi telah meluncurkan serangan rudal dan drone berulang kali terhadap kota-kota Arab Saudi, yang secara luas dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x