PR BEKASI - China saat ini tengah dilanda kesenjangan kekayaan yang cukup besar.
Oleh karena itu, masyarakat berpenghasilan tinggi di China diminta untuk tidak memamerkan kekayaan mereka.
Bahkan pemerintah China akan memblokir video yang memuat konten pamer kekayaan yang diunggah ke media sosial maupun platform online lainnya.
Platform yang digadang-gadang sebagai Instagram versi China, Xiaohongshu baru-baru ini mengindahkan seruan pemerintah tersebut.
Xiaohongshu telah menandai 8.700 unggahan dan memblokir 240 akun yang terindikasi memamerkan kekayaan.
"Platform ini akan dengan tegas memerangi konten seperti itu, yang merugikan pengalaman pengguna dan melahirkan etos tidak sehat," tulis pernyataan resmi Xiaohongshu dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Business Standard.
Baca Juga: Xi Jinping Bantah China Berambisi Kuasai Asia Tenggara, Janji Tak Akan Bully Negara-negara Kecil
Diketahui, Xiaohongshu diciptakan pada tahun 2013, dan kini berhasil menggaet sekitar 160 juta pengguna.
Sebagian besar pengguna Xiaohongshu merupakan perempuan. Oleh karena itu, konten gaya hidup seperti riasan, perawatan kulit, hingga kiat mode membanjiri platform tersebut.
Seluruh pengguna menampilkan konten-konten mereka melalui live streaming, video pendek, foto, maupun unggahan post.
Baca Juga: China Dituding Hanya Menggertak soal Perang dengan Taiwan
Selain itu, pemerintah China juga akan memperketat cengkeraman penggunaan internet di negaranya.
Salah satunya, dengan menetapkan standarisasi terhadap algoritma yang berkaitan dengan layanan informasi internet.
Program selama tiga tahun ini akan memberikan filter sekaligus pengawasan terhadap konten-konten yang beredar di internet.***