Keluarga Afghanistan Terpaksa Nikahkan Bayi Perempuan untuk Bertahan Hidup

- 24 November 2021, 09:30 WIB
Warga Afghanistan terpaksa mengadakan pernikahan bayi perempuan mereka agar dapat bertahan hidup akibat ekonomi negara yang semakin terpuruk sejak Taliban berkuasa.
Warga Afghanistan terpaksa mengadakan pernikahan bayi perempuan mereka agar dapat bertahan hidup akibat ekonomi negara yang semakin terpuruk sejak Taliban berkuasa. /REUTERS/Guglielmo Mangiapane/File Photo

PR BEKASI – Laporan mengerikan datang dari Afghanistan di mana para orang tua miskin melakukan pernikahan bayi perempuan mereka agar dapat bertahan hidup.

Hal tersebut dikarenakan ekonomi Afghanistan telah meledak sejak Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus lalu.

UNICEF mengatakan pekan lalu ada laporan yang kredibel tentang keluarga yang menawarkan bayi perempuan berusia 20 hari untuk pernikahan di masa depan dengan imbalan mas kawin.

Baca Juga: Taliban Terapkan Aturan Baru, Larang Artsis Wanita Tampil di TV Afghanistan

Menurut badan-badan PBB, Afghanistan akan mengalami krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Diketahui, saat ini jutaan orang berada di ambang kelaparan dan 97 persen keluarga di negara itu bisa jatuh di bawah garis kemiskinan pada pertengahan tahun depan.

Aktivis hak-hak perempuan mengatakan keluarga menanggapi krisis dengan mengadakan pernikahan anak perempuan mereka.

Baca Juga: Petani Afghanistan: Taliban Tidak Bisa Mendanai Perang Jika Tidak Ada Opium

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah mulut yang harus mereka beri makan dan untuk mendapatkan mas kawin, yang berkisar antara 500-2.000 dolar AS atau senilai Rp7.1 juta hingga Rp28.5 juta.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x