China Sebut Sanksi Daftar Hitam Kementerian Perdagangan AS Langgar Konsensus Joe Biden dan Xi Jinping

- 26 November 2021, 10:00 WIB
China sebut bahwa langkah terkait perusahaan yang masuk kedalam daftar hitam perdagangan AS telah melanggar konsensus antara Joe Biden dan Xi Jinping.
China sebut bahwa langkah terkait perusahaan yang masuk kedalam daftar hitam perdagangan AS telah melanggar konsensus antara Joe Biden dan Xi Jinping. /REUTERS/Lintao Zhang

Presiden Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping pekan lalu berpartisipasi, dengan menekankan perlunya lebih banyak pembicaraan antara pemerintah mereka.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa ada tiga afiliasi Corad Technology Limited, salah satu entitas China yang ditambahkan ke Daftar Entitas pada 2019.

Baca Juga: Ingin Palestina Segera Merdeka dari Israel, China Dukung Solusi Dua Negara

Dan dimasukkan dalam penjualan teknologi Barat ke perusahaan Korea Utara, pemerintah China dan organisasi industri pertahanan.

Keterlibatan dalam aplikasi komputasi kuantum militer China disebut sebagai alasan untuk ditambahkan ke daftar.

Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan bahwa daftar itu akan mencegah teknologi AS dialihkan untuk memajukan kemajuan militer China dan Rusia serta kegiatan nuklir atau program rudal balistik Pakistan.

Baca Juga: Uji Nyali di Rumah Berhantu di China Dibayar Puluhan Jutaan Rupiah Semalam, Tapi Kebanyakan Takut

Shu Jueteng mengatakan bahwa AS telah menggeneralisasi konsep keamanan nasional dan secara sewenang-wenang menjatuhkan sanksi tanpa bukti.

"China dengan keras memprotes ini dan akan membuat representasi serius ke AS," tambahnya.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa Beijing berhak untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan terhadap AS.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x