PR BEKASI - Seorang dokter di Afrika Selatan, salah satu yang mencurigai munculnya jenis virus corona yang berbeda meyakini bahwa gejala Omicron berbeda dengan Delta.
Di tengah meningkatkan kekhawatiran atas varian baru Covid-19, dokter tersebut menyebut bahwa gejala Omicron termasuk dalam virus Covid varian baru yang memiliki gejala ringan.
Dokter yang bernama Angelique Coetzee, yang merupakan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan mengatakan, dia melihat tujuh pasien di kliniknya yang memiliki gejala yang berbeda dari varian Delta.
Dr Coetzee mengatakan dia memberi tahu pejabat kesehatan tentang "gambaran klinis yang tidak sesuai dengan Delta" pada 18 November ketika tujuh pasien menunjukkan gejala yang berbeda.
"Gejala pada tahap itu sangat terkait dengan infeksi virus normal. Dan karena kami belum melihat Covid -19 selama delapan hingga 10 minggu terakhir, kami memutuskan untuk mengujinya," katanya diktuip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Independent, Selasa, 30 November 2021.
Dia melanjutkan bahwa pihaknya telah melihat banyak pasein Delta selama gelombang ketiga Covid-19, dan gejalanya sangat berbeda dengan Omicron.
Pasalnya, sebagian besar pasien dengan virus Covid-19 jenis Omicron memiliki gejala ringan.
"Sebagian besar dari mereka melihat gejala yang rangat ringan, dan sejauh ini tidak ada pasien yang dirawat dioperasi," tuturnya.
Dr Cotezee menyoroti bahwa mereka dapat merawat pasien dengan varian Omicron di rumah.
Menurut dokter, varian ini mempengaruhi orang yang berusia 40 tahun atau lebih muda.
"Hampir 50 persen pasien dengan gejala Omicron yang dia rawat tidak divaksinasi," katanya.
Selain itu, dirinya mengatakan agar Inggris tidak perlu panik berlebihan setelah dua orang ditemukan terinfeksi dengan virus Covid-19 jenis Omicron.***