Baca Juga: India Izinkan Sekolah Tatap Muka selama Pandemi, Para Orang Tua Khawatir
Anggota parlemen Muslim terkemuka, Asaduddin Owaisi menilai yang menghasut dalam video itu adalah kasus hasutan berupa ujaran kebencian.
Sampai artikel ini dibuat, pemerintahan Narendra Modi masih belum berkomentar terkait acara tersebut.
Wanita dalam video tersebut dilaporkan menambahkan bahwa orang India harus berdoa kepada Nathuram Godse, seorang garis keras Hindu yang melukai ikon kemerdekaan India, Mahatma Gandhi pada tahun 1948.
Delegasi lain, Prabodhanand Giri yang merupakan kepala kelompok Hindu garis keras yang dikenal dekat dengan anggota senior BJP menyerukan ujaran kebencian.
Baca Juga: India Akan Bantu Indonesia Hadapi Ancaman Covid-19, Akui Siap Kirim 20 Juta Dosis Vaksin Novavax
Dirinya juga meminta para peserta acara keagamaan yang seluruhnya merupakan umat Hindu untuk mencontoh pembantaian yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya.
“Seperti di Myanmar, polisi, politisi, tentara, dan setiap umat Hindu di India harus mengambil senjata dan melakukan pembersihan ini. Tidak ada pilihan lain yang tersisa,” katanya.
Tindakan keras militer di Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya telah menewaskan ribuan orang dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi ke negara tetangga Bangladesh.
Pembicara ketiga terdengar mengatakan bahwa dia berharap dia telah membunuh perdana menteri pendahulu Narendra Modi, Manmohan Singh yang merupakan perdana menteri Sikh pertama di India.