Acara Keagamaan di India Diduga Serukan Ujaran Kebencian terhadap Umat Muslim, Polisi Lakukan Penyelidikan

- 25 Desember 2021, 15:24 WIB
Polisi India telah meluncurkan penyelidikan ujaran kebencian yang diduga berasal dari acara keagamaan.
Polisi India telah meluncurkan penyelidikan ujaran kebencian yang diduga berasal dari acara keagamaan. /REUTERS/Danish Ismail

Baca Juga: India Izinkan Sekolah Tatap Muka selama Pandemi, Para Orang Tua Khawatir

Anggota parlemen Muslim terkemuka, Asaduddin Owaisi menilai yang menghasut dalam video itu adalah kasus hasutan berupa ujaran kebencian.

Sampai artikel ini dibuat, pemerintahan Narendra Modi masih belum berkomentar terkait acara tersebut.

Wanita dalam video tersebut dilaporkan menambahkan bahwa orang India harus berdoa kepada Nathuram Godse, seorang garis keras Hindu yang melukai ikon kemerdekaan India, Mahatma Gandhi pada tahun 1948.

Delegasi lain, Prabodhanand Giri yang merupakan kepala kelompok Hindu garis keras yang dikenal dekat dengan anggota senior BJP menyerukan ujaran kebencian.

Baca Juga: India Akan Bantu Indonesia Hadapi Ancaman Covid-19, Akui Siap Kirim 20 Juta Dosis Vaksin Novavax

Dirinya juga meminta para peserta acara keagamaan yang seluruhnya merupakan umat Hindu untuk mencontoh pembantaian yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya.

“Seperti di Myanmar, polisi, politisi, tentara, dan setiap umat Hindu di India harus mengambil senjata dan melakukan pembersihan ini. Tidak ada pilihan lain yang tersisa,” katanya.

Tindakan keras militer di Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya telah menewaskan ribuan orang dan memaksa ratusan ribu orang mengungsi ke negara tetangga Bangladesh.

Pembicara ketiga terdengar mengatakan bahwa dia berharap dia telah membunuh perdana menteri pendahulu Narendra Modi, Manmohan Singh yang merupakan perdana menteri Sikh pertama di India.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x