40 Koala Mati Akibat Penebangan Liar, Victoria Nyatakan Berduka

- 3 Februari 2020, 21:15 WIB
Koala.*
Koala.* /AP NEWS/

PIKIRAN RAKYAT - Dilanda berbagai musibah sejak akhir tahun 2019, warga daratan Australia belum bisa tenang hingga saat ini.

Dari kebakaran semak Australia yang banyak memakan korban flora dan fauna hingga kepanikan global karena virus corona dari Wuhan, Tiongkok yang belum usai, kini warga negeri kangguru tersebut kini masih harus menahan perih.

Pasalnya, penebangan liar yang dilakukan oleh oknum tidak diketahui pada Senin, 3 Februari 2020 waktu setempat menghancurkan lahan pohon eukaliptus sepanjang 10 kilometer dan membunuh hingga 40 koala yang berhabitat di lokasi tersebut.

Baca Juga: DPR RI Bahas Pencegahan Virus Corona dengan Menkes

Dikutip dari situs berita The Guardian oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com, penebangan liar tersebut terjadi di sekitar sebuah lahan pribadi dekat Cape Bridgewater.

Menteri lingkungan Victoria, Lily D’Ambrosio, menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kejadian yang “mengerikan” dan berjanji bahwa pemerintah akan melakukan segala hal yang mereka bisa untuk mengadili pelaku.

Para warga lokal segera melaporkan kejadian tersebut ke Departemen Lingkungan, Lahan, Air, dan Pengembangan, yang sampai di lokasi pada hari Jumat waktu setempat.

Baca Juga: Ayam 'Siliwangi' Hebohkan Warga Bekasi karena Miliki 4 Kaki

Sebanyak 80 koala yang berada di lokasi saat ini dalam perawatan dokter hewan profesional dan sudah dipindahkan ke lokasi rehabilitasi.

Tidak semua dari koala tersebut selamat, karena ketika tim respon mendatangi lokasi, sebagian koala telah tertindih pohon dan sebagian lainnya mati kelaparan.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x