Penutupan PLTN Jerman Tetap Berjalan, Nasib Limbah PLTN Masih Belum Jelas

- 1 Januari 2022, 14:36 WIB
Ilustrasi PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Steffi Lemke, Menteri Lingkungan Hidup Jerman, menyebut penutupan PLTN Jerman tetap berjalan namun masih ada kekhawatiran soal limbah.
Ilustrasi PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Steffi Lemke, Menteri Lingkungan Hidup Jerman, menyebut penutupan PLTN Jerman tetap berjalan namun masih ada kekhawatiran soal limbah. /Pixabay/fietzfotos

PR BEKASI - Ambisi Pemerintah Jerman dalam penutupan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklis (PLTN) telah kuat.

Namun, ternyata hal itu masih saja menimbulkan tanda tanya dan kontroversi.

Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari latimes.com tanggal 1 Januari 2022, beberapa tetangga Jerman juga telah mengakhiri penggunaan tenaga nuklir.

Ada juga di antara tetangga Jerman yang masih mengumumkan rencana penutupan PLTN.

Baca Juga: Larissa Chou Keluhkan Anak yang Sering Tantrum, Pilih Mengurungnya di Kamar Mandi

Namun, di antara sebagian negara Eropa, masih ada yang tetap menggunakan PLTN sebagai pembangkit utama listrik.

Adanya saling perbedaan ini telah memicu kekhawatiran keretakan di daratan Eropa.

Kabarnya Prancis akan berencana membangun reaktor baru untuk negaranya.

Sedangkan, Jerman lebih memilih gas alam dan menutup operasi PLTN.

Baca Juga: CA Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Prostitusi Online, Simak Profil Sang Artis yang Sempat Main di Ikatan Cinta

Tiga PLTN Jerman yang masih tersisa hanya Emsland, Isar, dan Neckarwestheim.

Namun, 3 PLTN tersebut telah direncanakan akan dihentikan pada akhir tahun 2022.

Menteri Lingkungan Hidup Jerman, Steffi Lemke, telah menepis anggapan bahwa PLTN generasi baru akan mengubah arah pandangan Jerman.

“Pembangkit listrik tenaga nuklir tetap menjadi fasilitas berisiko tinggi yang menghasilkan limbah atom radioaktif tinggi," ucap Steffi Lemke.

Baca Juga: Han Ji-hyeon Menangi Penghargaan Aktris Pendatang Baru berkat Aktingnya di Drakor Penthouse

Namun, di tengah penguatan penutupan itu, Pemerintah Jerman masih belum memutuskan nasib limbah PLTN.

Pemerintah Jerman masih belum memutuskan tempat untuk menyimpan limbah yang hampir ribuan ton.

Para ahli mengatakan beberapa bahan mungkin akan tetap berbahaya selama 35.000 generasi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Latimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x