PR BEKASI - Jerman telah menjadwalkan untuk menutup 3 dari 6 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklis (PLTN) miliknya yang masih beroperasi.
Jerman telah mulai mengakhiri penggunaan tenaga atom setahun sebelumnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari latimes.com tanggal 1 Januari 2022.
Selama beberapa dekade, Jerman adalah negara satu-satunya yang mengandalkan sistem tenaga nuklir.
Keputusan Jerman untuk keluar dari fase tenaga nuklir adalah rencana di tahun 2022.
Baca Juga: 17 Lagu Tahun Baru Menemani Awal Tahun 2022, Ada Milik Taylor Swift
Pertama kali Jerman menggeser sistem bahan bakar fosil ke nuklir dilakukan oleh pemerintah pusatnya.
Sistem ini diterapkan usai diusulkan Kanselir Gerhard Schroeder pada tahun 2002 silam.
Kanselir Gerhard Schroeder menggundurkan diri pada 2005 dan digantikan Angel Merkel (2005-sekarang)
Angel Merkel mengambil tindakan membatalkan keputusan perpanjangan PLTN di Jerman.
Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Liverpool, Duel Papan Atas Ramaikan Bentrok Arsenal vs Man City
Ia mengingat kembali kejadian pada meledaknya reaktor nuklis Fukushima di Jepang yang meledak pada 2011.
Angel Merkel berencana menetapkan 2022 sebagai batas akhir penutupan PLTN di Jerman.
3 PLTN yang telah ditutup pertama kali beroperasi pada pertengahan tahun 1980-an.
3 PLTN tersebut telah menyediakan listrik untuk warga Jerman selama 4 dekade lamanya.
6 dari 3 PLTN yang telah di tutup antara lain Brokdorf, Grohnde, dan Grundremmingen.***