AS Luncurkan Persiapan Kiamat Nuklir Setelah Ancaman Menakutkan Perang Dunia 3 dari Rusia

- 18 Desember 2021, 11:19 WIB
AS membuat simulasi virtual kiamat untuk Presiden AS bila serangan nuklir oleh Rusia bila Perang Dunia 3 terjadi.
AS membuat simulasi virtual kiamat untuk Presiden AS bila serangan nuklir oleh Rusia bila Perang Dunia 3 terjadi. /Russian Government

PR BEKASI – Sebuah simulasi realitas virtual mengerikan yang menggambarkan situasi kiamat telah dibuat untuk melatih perwira Amerika Serikat (AS) di tengah ancaman serangan nuklir bila Perang Dunia 3 pecah melawan Rusia.

Simulasi realitas virtual yang dinamai “Nuclear Biscuit” tersebut dibuat oleh Universitas Princeton yang menggambarkan apa yang akan dialami seorang Presiden AS saat menghadapi skenario hari kiamat.

Ini dikembangkan oleh Program Universitas tentang Sains dan Keamanan Global, bekerja sama dengan kelompok perlucutan senjata nuklir Global Zero.

Baca Juga: Para Ilmuwan Keluarkan Peringatan Hari Kiamat, Gletser Antartika Jadi Penyebabnya

Program ini mendapatkan namanya setelah kartu yang berisi kode peluncuran nuklir Presiden AS.

Tahun lalu, para peneliti memamerkan pekerjaan mereka di Konferensi Keamanan Munich, bahkan membiarkan anggota parlemen dan pakar keamanan nasional mencobanya.

Pengguna harus memakai headset VR dan kemudian menjalani skenario di mana mereka berperan sebagai Presiden AS dan ditugaskan untuk memutuskan bagaimana menanggapi serangan nuklir, jika ada.

Baca Juga: Keluarkan Peringatan Kiamat Mengerikan, Elon Musk: Peradaban Manusia Akan Runtuh

Selama 15 menit, yang merupakan jendela pengambilan keputusan kehidupan nyata dalam skenario seperti itu, peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan penasihat, mengajukan pertanyaan, dan menentukan tindakan yang tepat.

Mantan Perwakilan Tetap AS untuk NATO, Ivo Daalder mengatakan simulasi ini juga memungkinkan pengguna untuk mendiagnosis kemampuan saat ini, atau ketidakmampuan Presiden AS untuk merespons krisis nuklir secara rasional.

Ini menunjukkan betapa mengerikannya jika seorang Presiden AS harus memutuskan untuk meluncurkan senjata nuklir dalam beberapa menit setelah menerima peringatan akan serangan yang datang.

Baca Juga: Bumi Semakin Terancam Perubahan Iklim, Para Ilmuwan Bangun Bunker Anti-Kiamat

“Itulah alasan mengapa kita perlu untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah situasi seperti kiamat terjadi,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Sabtu, 18 Desember 2021.

Dr Sharon Weiner, seorang profesor di Universitas American mengatakan tujuan mereka dalam menciptakan pengalaman realitas virtual ini adalah untuk memaksa orang bergulat dengan konsekuensi dari strategi nuklir AS saat ini.

"Kami berharap tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang bahaya kebijakan nuklir AS saat ini, tetapi juga menggunakan pengalaman untuk lebih memahami bagaimana orang cenderung berperilaku dalam krisis nuklir," katanya.

Baca Juga: NASA Kirim Pesawat DART ke Luar Angkasa untuk Hindari 'Kiamat' Asteroid yang Bisa Hantam Bumi

Simulasi itu dibuat ketika Rusia semakin menekan Ukraina, memicu kekhawatiran Perang Dunia 3.

Seorang menteri Ukraina dan mantan mata-mata top, Yuliia Laputina memperingatkan bahwa invasi ke Ukraina oleh pasukan Rusia dapat memicu Perang Dunia 3.

"Ya. Karena secara geopolitik, sepertinya ini adalah skenario yang mungkin. Jadi kita harus memperhatikan masalah Ukraina karena keamanan benua,” Mayor Jenderal Laputina.

Baca Juga: Pemerhati Lingkungan Sebut Kiamat Segera Terjadi Jika Perubahan Iklim Tak Segera Dicegah

"Ini, penyebaran perang jika terjadi invasi Rusia ke Ukraina akan jauh lebih luas daripada Ukraina," tambahnya.

Kata-katanya muncul setelah Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan situasinya bisa meniru Krisis Rudal Kuba.

Peristiwa 1962 melihat AS dan Uni Soviet berada dalam jarak yang menyentuh dari perang nuklir habis-habisan.

Baca Juga: Kiamat Disebut Semakin Dekat, Presenter Inggris: Apa yang Dikatakan Ilmuwan Selama 20 Tahun Ternyata Benar

Tetapi jika pasangan itu benar-benar terlibat dalam perang nuklir, kecil kemungkinannya ada orang yang akan selamat, berkat Penghancuran yang Saling Menjamin.

Doktrin era Perang Dingin yang tidak tertulis berarti bahwa serangan nuklir oleh satu negara adidaya akan dibalas dengan serangan balik nuklir yang luar biasa sehingga penyerang dan pembela akan dimusnahkan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x