Network
PR BEKASI – Ketakutan bahwa China akan mengobarkan perang telah meningkat setelah kapal selam bertenaga nuklir negara itu terlihat di Selat Taiwan pada citra satelit dari Badan Antariksa Eropa (ESA).
Hal tersebut memicu kekhawatiran bahwa Perang Dunia 3 akan segera pecah di kawasan Laut Natuna Utara.
Pakar militer terkemuka, Profesor Sutton membagikan gambar kapal selam SSBN Type-094 Jin Class yang diambil oleh satelit Sentinel-2 milik ESA.
Baca Juga: China dan Rusia Berlomba Ingin Kuasai AI, Kepala MI6: Ancaman Revolusi Geopolitik Bisa Terjadi 10 Tahun Nanti
“Meskipun beresolusi rendah, satelit itu menangkap karakteristik kapal selam dengan busur bundar yang khas. Panjangnya paling sesuai dengan Tipe 094 dan konteksnya selaras,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 3 Desember 2021.
Profesor Sutton menduga kapal selam itu sedang dalam perjalanan rutin dari pangkalan kapal selam di Yulin menuju pangkalan militer China di Laut Natuna Utara.
Tetapi pesawat patroli anti-kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) P-8A juga terlihat terbang di atas Selat Taiwan dari Pangkalan Udara Misawa di Jepang pada Senin, 29 November 2021.
Baca Juga: China Bantah Jerat Negara Miskin dengan Utang, Bandara di Uganda Tak Jadi 'Disita'?
Hal tersebut menambah panas hubungan AS dan China terkait kedaulatan Taiwan di Laut Natuna Utara.
China diketahui mengklaim seluruh wilayah Taiwan sebagai provinsi mereka yang membangkang.
Sementara itu, Taiwan mengakui bahwa mereka merupakan negara pulau yang merdeka dan memiliki pemerintahan sendiri yang demokratis.
Baca Juga: Studi di China Sebut Negara Tirai Bambu Akan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19, Jika Ikuti Strategi Negara Lain
AS telah menyatakan akan mendukung Taiwan jika terjadi serangan militer dari China, yang tampaknya dapat menjadi pembukan Perang Dunia 3.
Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng mengatakan bahwa perkembangan terakhir di Selat Taiwan telah membuat ketegangan semakin panas.
“Ketegangan antara Taiwan dengan China telah mencapai yang terburuk dalam 40 tahun. Mungkin saja pertempuran besar akan segera terjadi,” katanya.
Baca Juga: China Larang Selebritis Pamer Kekayaan dan Hedonisme di Media Sosial, Begini Alasannya
Presiden AS, Joe Biden telah mengatakan kepada China bahwa negaranya sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo dan merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.
Sementara itu, Presiden China, Xi Jinping memperingatkan Joe Biden bahwa mendukung upaya kemerdekaan Taiwan adalah seperti bermain api dengan menumbalkan perdamaian dunia.
Bila Joe Biden tetap mendukung kemerdekaan Taiwan, Xi Jinping mengatakan China siap untuk mengambil tindakan tegas pada AS.
Baca Juga: Abu Jenazah Influencer Dicuri untuk 'Pernikahan Hantu' yang Masih Eksis di China
Pada pekan lalu, lima anggota parlemen AS mengunjungi Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dalam sebuah langkah yang membuat Xi Jinping marah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan kepada AS bahwa Langkah tersebut merupakan hal yang buruk dan dapat memicu Perang Dunia 3.***
