Li Wenliang Meninggal, Dokter yang Sempat Umumkan Virus Corona Pertama Kali dan Dipanggil Polisi Lantaran Dituding Sebarkan Hoaks

- 7 Februari 2020, 09:28 WIB
Dokter Li Wenliang meninggal pada Jumat,7 Februari pukul 02.58 waktu setempat
Dokter Li Wenliang meninggal pada Jumat,7 Februari pukul 02.58 waktu setempat /Global Time News

PIKIRAN RAKYAT – Penyebaran virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok kini dikonfirmasi telah sampai ke 26 negara dan terdapat 2 kasus kematian di Hongkong dan Filipina.

Bahkan lembaga kesehatan dunia atau yang lebih dikenal dengan World Haeath Organization (WHO) telah menyatakan virus corona sebagai kondisi darurat kesehatan global.

Hingga berita ini diturunkan virus corona telah menyebabkan 31.161 terninfeksi, 636 tewas, dan 73 di antaranya baru dinyatakan meninggal dunia pada Kamis, 6 Februari 2020 lalu.

Baca Juga: Tak Mau Kalah, Tim Suzuki dan Yamaha Resmi Luncurkan Motor Terbarunya di Ajang MotoGP 2020

Namun sejumlah ilmuwan memperkirakan angka sebenarnya bisa mencapai 10 kali lebih banyak karena mayoritas orang yang terinfeksi hanya menunjukkan gejala ringan dan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan.

Seorang dokter spesialis mata yang berusia 34 tahun bernama Li Wenliang mengirim pesan kepada rekan sejawatnya yang bekerja di salah satu rumah sakit di Wuhan pada 30 Desember 2019 silam.

Dikutip oleh Bekasi.Pikiran-rakyat.com dari Global Times, dalam sebuah grup obrolan di aplikasi Wechat Dokter Li memperingatkan mereka untuk menggunakan pakaian pelindung demi terhindar dari infeksi virus corona.

Baca Juga: Temukan Banyak Perusahaan Tambang Tanpa Izin, Wagub Jabar Akan Gelar Sosialisasi Pengelolaan Tambang

Sebelumnya Li memperhatikan tujuh kasus di rumah sakit tempatnya bekerja yang disebabkan oleh virus yang menurutnya mirip dengan virus SARS yang telah menjadi wabah pada tahun 2003 lalu.

Namun pada 3 Januari 2020 pihak kepolisian melayangkan teguran dan memanggil Dokter Li untuk datang ke Biro Keamanan Umum setempat.

Di sana Li dan menandatangani sebuah surat yang menyebutkan bahwa dirinya diduga menyebarkan hoaks tentang virus corona dan telah mengganggu kenyamanan masyarakat.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x