Prajurit Thailand Lakukan Penembakan Massal dengan Senapan Mesin di Pusat Perbelanjaan, 26 Personel Militer dan 21 Warga Sipil Tewas

- 9 Februari 2020, 19:40 WIB
PASUKAN polisi di Korat Thailand berusaha menangkap tentara tersangka penembakan massal di mal Century 21, Sabtu, 8 Februari 2020 malam.*
PASUKAN polisi di Korat Thailand berusaha menangkap tentara tersangka penembakan massal di mal Century 21, Sabtu, 8 Februari 2020 malam.* /REUTERS/

Aksi baku tembak yang terjadi selama 17 jam tersebut berakhir setelah pelaku ditembak mati pukul 09.00 pagi waktu setempat oleh polisi yang berada di lokasi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Soal Hoaks Saat Hari Pers Nasional 2020

Selain 26 korban tewas, 57 korban luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat.

Selain disaksikan oleh warga setempat, pelaku mengunggah foto dan video mengenai tindakannya ke situs media sosial facebook dan juga menggunakan fitur facebook live untuk mempublikasikan aksinya.

Pihak pemerintah Thailand kemudian mengontak facebook dan meminta pihak aplikasi media sosial tersebut untuk menutup akun pelaku.

Baca Juga: Bayern Muenchen vs Leipzig, Duel Dua Penyerang Tajam

Perwakilan dari facebook lalu mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya penembakan massal yang telah menelan korban jiwa tersebut.

“Kami menyatakan bela sungkawa yang mendalam kepada para korban, keluarga mereka, serta komunitas-komunitas di Thailand yang terpengaruh akibat tragedi ini," ujarnya seperti dikutip oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dari Washington Post.

"Tidak ada tempat di facebook untuk orang-orang yang melakukan kekejaman seperti ini, dan kami tidak memperbolehkan orang-orang untuk memuji atau mendukung serangan ini," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Menguak Makna Tersembunyi dari Sejumlah Scene dalam Film Parasite yang Jarang Disadari Penonton

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x