Tragedi Penembakan di Thailand, 26 Personel Militer Tewas Termasuk Komandan Militer

- 9 Februari 2020, 20:00 WIB
ORANG-orang berhamburan di sebuah SPBU, Korat, Thailand, dalam insiden penembakan massal, Sabtu, 8 Februari 2020.*
ORANG-orang berhamburan di sebuah SPBU, Korat, Thailand, dalam insiden penembakan massal, Sabtu, 8 Februari 2020.* /TWITTER Djboych9/

Tentara itu melepaskan tembakan ke berbagai lokasi di kota tersebut, yang berjarak lebih dari 250 km atau sekitar 155 mil dari ibu kota Bangkok.

Bahkan dirinya melakukan live streaming di akun facebook milik pribadinya.

Aku lelah, aku tidka bisa menggerakkan jari-jariku lagi,” ujar Thom dalam salah satu video yang diunggah ke akun media sosialnya.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan Mulai Digunakan untuk Tangkal Penyebaran Virus Corona

Diketahui, salah satu penduduk yang menjadi korban penembakan Thomma merupakan seorang komandan, pengendara ojek, dan juga siswa.

Pihak berwenang memperingatkan penduduk yang tinggal disekitar tempat kejadian agar tetap diam di rumah masing-masing untuk sementara waktu setelah beberapa jam kemudian, teror Thomma berakhir, oknum tentara tersebut ditembak mati oleh petugas gabungan dari polisi dan tentara setempat.

Mereka menyebutkan pelaku tewas di pusat perbelanjaan Nakhon Ratchasima, tempat dia bersembunyi.

Baca Juga: Driver Ojol Terjatuh ke Lubang hingga Para Pengendara Motor Menumpang di Truk Akibat Banjir Jakarta

“Polisi menembak mati si pelaku dan menyelamatkan delapan sandera, beberapa diantaranya terluka,” kata salah satu sumber kemanan seperti dikutip dari Antara oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com.

Wakil Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengkonfirmasi jika Thomma menggunakan senjata hasil curian dari markas militer untuk menjalankan pembantaian tersebut.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x