Tragedi Penembakan di Thailand, 26 Personel Militer Tewas Termasuk Komandan Militer

- 9 Februari 2020, 20:00 WIB
ORANG-orang berhamburan di sebuah SPBU, Korat, Thailand, dalam insiden penembakan massal, Sabtu, 8 Februari 2020.*
ORANG-orang berhamburan di sebuah SPBU, Korat, Thailand, dalam insiden penembakan massal, Sabtu, 8 Februari 2020.* /TWITTER Djboych9/

Thomma mencuri 3 senapan HK33 berisikan 736 peluru, 2 M60 berisikan 200 peluru, dan 1 buah mobil humvee.

Baca Juga: Bayern Muenchen vs Leipzig, Duel Dua Penyerang Tajam

Charnvirakul menambahkan, petugas gabungan belum menemukan tambahan mayat di dalam gedung mal tersebut.

"Kami tidak tahu apakah ada cedera tambahan atau kematian atau tidak," ujarnya kepada media setempat.

Komandan kepolisian daerah Nakhon Ratchasima, Poonsap Prasertsak mengatakan kepada media setempat jika timnya sedang mencari semua barang bukti dan mengumpulkan semua saksi.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini Minggu, 9 Februari 2020: Berawan Hingga Cerah Berawan

"Kami telah mengakhiri tindakan kriminal pelaku, saat ini kami sedang mengumpulkan bukti dan bahan saksi untuk memulai penyelidikan untuk memberikan keadilan bagi semua pihak," ujar Prasertsak.

Aksi Thomma diduga terinspirasi dari kejadian penembakan massal yang terjadi di sebuah masjid di Christchurch, Selandia Baru pada beberapa waktu silam.

Pemerintah Thailand juga mengklaim bahwa teror yang dilakukan Thomma adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah modern Thailand.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x