UNAIDS Sebut Pasien HIV di Tiongkok Berisiko Kehabisan Obat AIDS Akibat Virus Corona

- 20 Februari 2020, 14:32 WIB
ILUSTRASI Obat-obatan.*
ILUSTRASI Obat-obatan.* /PIXABAY/

Menurut Direktur Eksekutif UNAIDS tersebut dimanapun tempat obat tidak akan menjadi masalah karena keberlangsungan hidup orang dengan HIV adalah prioritas.

Baca Juga: Manchester City vs West Ham, Kevin De Bruyne Kembali Jadi Aktor Kemenangan The Citizens

“Kami harus memastikan bahwa semua orang dengan HIV harus mendapatkan obat, tidak masalah di manapun tempatnya,” tutur Winnie Byanyima.

Seorang relawan pegiat AIDS mengatakan bahwa ia membuat sebuah grup di media sosial yang melibatkan lebih dari 100 pasien HIV yang didominasi oleh penduduk yang tinggal di Provinsi Hubei untuk membantu memberikan informasi mengenai pasokan obat yang mereka butuhkan.

“Mereka sangat panik, saya harus menghibur mereka di grup itu. Bagi pasien HIV obat itu sangat penting umpama bantuan yang harus ada di garda terdepan,” tutur relawan tersebut.

Baca Juga: Antisipasi Aksi Teror, Ma’ruf Amin Paparkan Kriteria Pelaku Tindakan Radikal

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs Yayasan Spiritia, hingga kini obat penyembuh infeksi HIV belum ditemukan tetapi ada alternatif lain bernama terapi antiretroviral.

Terapi antiretroviral atau yang biasa disebut dengan ARV tidak dapat membuhuh virus yang disebabkan oleh HIV, tetapi ARV bisa membantu memperlambat pertumbuhan virus tersebut.

Terapi antiretroviral dapat mengurangi jumlah HIV yang ada dalam aliran darah dan dapat membuat pasien dengan HIV tetap sehat lebih lama.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x