Kembali Terjadi, Penembakan Massal di Jerman Akibatkan 9 Orang Tewas

- 21 Februari 2020, 09:21 WIB
ILUSTRASI penembakan massal.*
ILUSTRASI penembakan massal.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah tindakan penembakan yang terjadi di kota Hanau, Jerman, menewaskan sembilan orang pada Rabu malam waktu setempat.

Penembakan itu terjadi di dua bar shisha di Hanau, tepatnya di bar shisha Midnight di daerah Heumarkt dan bar shisha Arena Bar & Cafe di Kurt-Schumacher-Platzin, sebelah barat daerah Kesselstadt.

Menurut keterangan polisi, pelaku lantas pulang ke rumah dan membunuh ibunya lalu melakukan bunuh diri setelahnya.

Dikutip dari situs berita The Guardian oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, pelaku penembakan bernama Tobias R. (43) dan diketahui memiliki lisensi berburu.

Baca Juga: Aulia Farhan Aktor 'Anak Jalanan' Positif Narkoba 

Hingga kini, pihak kepolisian Jerman menyatakan bahwa tidak ada pelaku lainnya yang dicurigai.

Menurut para saksi dan media lokal, delapan hingga sembilan suara tembakan terdengar pukul 10 malam di sekitar bar shisha Midnight dan setelahnya sebuah kendaraan berwarna gelap terlihat meninggalkan lokasi.

Tak lama setelahnya, terdengar suara tembakan lainnya di bar shisha yang kedua, Arena Bar & Cafe.

Para saksi mata yang berada di lokasi menyatakan bahwa pelaku menembak secara asal di dalam bar.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari ini: Jumat 21 Februari 2020, Warna-warni Hujan Guyur Warga Bekasi 

Setelah insiden itu terjadi, para polisi bersenjata lengkap dan sebuah helikopter melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Juru bicara kepolisian Hessen tenggara, Michael Malkmus menjelaskan bahwa warga sekitar kejadian membantu polisi melacak mobil pelaku dengan memberi tahu plat nomor pelaku pada polisi.

“Kami mengecek plat nomornya lalu mencocokannya ke tempat tinggalnya. Kami menyegel area tersebut lalu memasuki tempat tinggal pelaku,” ujar Malkmus.

Pada pukul 5 pagi waktu setempat, pihak kepolisian membuat cuitan di Twitter, menyatakan bahwa polisi menemukan dua mayat, milik pelaku dan ibunya, setelah menyerbu tempat tinggalnya.

Baca Juga: Terkena Imbas Virus Corona, Air France Umumkan Profit Crash Terjadi pada 2019 

Jaksa daerah kini sedang melakukan investigasi kejadian dan menguji kabar burung bahwa penembakan ini memiliki motif politik sayap kanan ekstrim.

Konferensi pers diadakan pada hari Kamis waktu setempat. Dari sembilan korban, beberapa di antaranya berasal dari Turki.

Ibrahim Kalin, juru bicara kepresidenan Turki, menanggapi kejadian naas itu. “Kami harap pihak berwajib Jerman menangani kasus ini dengan upaya maksimal. Rasisme adalah racun masyarakat,” ujar Kalin.

Dikutip dari situs berita Reuters, Menteri Dalam Negeri untuk negara bagian Hesse, Peter Beuth, menyatakan bahwa dalam penembakan ini terdapat unsur xenofobia atau ketidaksukaan terhadap orang dari negara lain.

Baca Juga: Aulia Farhan Aktor 'Anak Jalanan' Positif Narkoba 

Beuth menambahkan bahwa kini pihaknya tengah menginvestigasi mengenai ada atau tidaknya surat pengakuan pelaku seperti yang dilaporkan oleh Bild, tabloid sensasional Jerman.

Beuth juga mengungkapkan bahwa pelaku memiliki senjata api secara legal dan merupakan pegiat olahraga menembak.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x