Dirinya mengatakan bahwa pernyataan Yair Golan terkait pemukim Yahudi tersebut sangat mengejutkan dan menghina bangsa Israel.
"Nenek moyang kami telah lebih dulu menetap di Tepi Barat. Kami tidak merebutnya dari bangsa Palestina, melainkan mengambil kembali tanah air nenek moyang kami yang diduduki Palestina," kata Naftali Bennett.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Virgo Minggu, 9 Januari 2022: Jangan Takut Rugi Demi Keluarga
Satu pendapat dengan Naftali Bennett, Menteri Kehakiman Israel, Gideon Sa'ar mengutuk pernyataan Yair Golan sebagai sebuah penghinaan kepada pemukim Yahudi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Israel, Merav Michaeli mendesak Yair Golan untuk meminta maaf dan menarik pernyataannya itu.
"Apa yang dikatakannya sangat tidak bertanggung jawab dan membutuhkan permintaan maaf," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Otoritas Palestina (PA) pada Jumat, 7 Desember 2022 justru mendukung pernyataan Wakil Menteri Ekonomi Israel tersebut.
PA justru mengecam pernyataan Naftali Bennet dan politisi Israel lainnya yang dibuat untuk membela pemukim ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
"Sikap dan pernyataan ini menegaskan kembali bahwa pemerintah Israel terus terang membual tentang pendudukannya atas tanah Palestina," kata Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat palestina.