Dunia Masih Rayakan Tahun Baru, Israel Malah Gempur Kembali Jalur Gaza

- 2 Januari 2022, 20:36 WIB
Ilustrasi. Militer Israel kembali lancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina yang menargetkan situs Hamas di tengah euforia Tahun Baru 2022.
Ilustrasi. Militer Israel kembali lancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, Palestina yang menargetkan situs Hamas di tengah euforia Tahun Baru 2022. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

PR BEKASI – Di saat masyarakat di seluruh dunia masih merasakan euforia Tahun Baru 2022, warga Palestina di Jalur Gaza harus kembali merasakan situasi sulit.

Diketahui, Jalur Gaza kembali digempur serangan udara yang dilancarkan oleh militer Israel pada Sabtu malam 1 Januari 2022.

Militer Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan udara terhadap posisi Hamas di Jalur Gaza sehari setelah roket yang ditembakkan dari Hamas mendarat di Laut Mediterania.

Militer Israel mengatakan serangan tersebut menghantam fasilitas pembuatan roket dan pos militer Hamas di Jalur Gaza.

Baca Juga: Kim Hawt Sebut Sosok 'Pocong Lontong' Dalang di Balik Kasus Rp80 Juta Vanessa Angel, Siapa yang Disebut?

“Saat kembang api menerangi langit untuk merayakan Tahun Baru 2022 di seluruh dunia, jenis api yang berbeda datang dari tembakan roket teroris Jalur Gaza ke Israel,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Minggu, 2 Januari 2022.

“Sebagai tanggapan, kami baru saja menyerang situs Hamas di Jalur Gaza termasuk situs pembuatan roket dan pos militer yang digunakan untuk aktivitas teroris,” tambah ujar militer Israel.

Tidak jelas apakah roket dari Jalur Gaza tersebut dimaksudkan untuk menghantam Israel, tetapi kelompok-kelompok yang berbasis di Jalur Gaza sering melakukan uji coba rudal ke arah laut.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa beberapa daerah Jalur Gaza menjadi sasaran serangan Israel termasuk lahan pertanian.

Baca Juga: Kim Jong Un: Korut Akan Lebih Fokus ke Makanan Dibanding Nuklir pada 2022

“Perlawanan kami akan terus melakukan tugasnya untuk membela rakyat kami dan membebaskan tanah dan kesucian kami,” katanya.  

“Kami akan tetap berpegang pada hak perlawanan kami sampai mencapai tujuan rakyat kami dengan pembebasan dan pengembalian,” tuturnya.

Tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan udara Israel di wilayah kantung pantai Palestina tersebut.  

“Tidak ada sirene yang dibunyikan dan sistem pertahanan roket Iron Dome Israel tidak berfungsi,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Pakar Kesehatan: Masker Kain Tidak Mempan Melawan Omicron

Terlepas dari satu insiden pada September 2021 lalu, tidak ada tembakan roket lintas perbatasan sejak gencatan senjata mengakhiri perang sebelas hari antara Israel dan Hamas pada Mei 2021.

Gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir dan mediator lainnya diketahui telah dilanggar oleh militer Israel.

Hamas mengatakan Israel tidak mengambil langkah serius untuk meringankan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza dengan bantuan Mesir saat kelompok itu menguasai Jalur Gaza sejak 2007 itu.

Dari 260 warga Palestina lebih, banyak dari mereka adalah warga sipil dan anak-anak, dan 13 warga Israel tewas dalam serangan Mei 2021 di Jalur Gaza.

Baca Juga: Cek Ikatan Cinta Malam Ini, Andin Akan Lakukan Autopsi pada Jenazah Mama Sofia, Kenapa?

Pada saat itu, militer Israel melakukan serangan udara tanpa henti melintasi daerah kantong pantai.

Hal itu mendorong pejuang Gaza untuk menembakkan roket ke kota-kota di Israel.

Israel menjaga Jalur Gaza di bawah blokade dengan ketat membatasi pergerakan keluar dari wilayah yang merupakan rumah bagi 2 juta warga Palestina tersebut.  

Mesir juga mempertahankan pembatasan di daerah kantong itu dan keduanya mengutip ancaman dari Hamas atas pembatasan tersebut.

Blokade membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar dari Jalur Gaza dan telah merusak ekonomi wilayah dan merugikan masyarakat Palestina di wilayah tersebut.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x