Network
PR BEKASI - Sebuah lempengan batu yang menjulang pecah dari tebing, runtuh seketika, menimpa kapal-kapal yang sedang melintas di Danau Furnas, Brazil.
Danau Furnas, dibangun di Brazil pada tahun 1958 untuk instalasi pembangkit listrik tenaga air, merupakan daya tarik wisata yang populer di daerah sekitar 420 kilometer utara Sao Paulo.
Sebanyak enam penumpang kapal tewas, sementara 20 orang lain masih diperkirakan hilang di kedalaman danau, Minggu, 9 Januari 2022 WIB.
Edgard Estevo, komandan Departemen Pemadam Kebakaran Negara Bagian Minas Gerais, mengatakan pada konferensi pers, mereka masih mengidentifikasi 20 orang hilang tersebut.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 32 orang terluka, meskipun sebagian besar telah dipulangkan dari rumah sakit, usai kejadian Sabtu, 8 Januari 2022.
Sebuah tebing seketika runtuh, ketika sejumlah kapal melintasi perairan di bawahnya.
Baca Juga: Anak Walikota Bekasi Sebut Rahmat Effendi Jadi Sasaran Pembunuhan Karakter, Adam Deni: Nyalahin KPK?
Lempengan batu yang menjulang tinggi tiba-tiba terpisah dari bagian belakangnya, jatuh dan menimpa kapal di dekat air terjun, sebuah danau di Brazil Sabtu, 8 Januari 2022 waktu setempat.
Menurut Washington Post, otoritas setempat mengatakan sedikitnya enam orang tewas.
Edgard Estevo, komandan Departemen Pemadam Kebakaran Negara Bagian Minas Gerais, mengatakan, pada konferensi pers, bahwa ada juga korban hilang.
Baca Juga: Penampilan Berubah Drastis, Choi Jun Hee Tampil Banjir Pujian Usai Melawan Lupus
Sebanyak 20 orang mungkin hilang, dan para pejabat sedang berusaha mengidentifikasi mereka.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 32 orang terluka, meskipun sebagian besar telah dipulangkan dari rumah sakit pada Sabtu malam.
Video viral menunjukkan sekumpulan kapal kecil bergerak perlahan di dekat tebing batu terjal di danau itu.
Baca Juga: Ada Nama AH dan MT dalam Daftar Rombongan dari Turki yang Positif Covid-19
Tiba-tiba, terekam ketika celah muncul di batu dan sepotong lempeng tebing besar jatuh menimpa setidaknya dua kapal.
Estevo mengatakan kecelakaan itu terjadi antara kota Sao Jose da Barra dan Capitolio, tempat kapal-kapal itu bertolak.
Tebing yang terlepas, kata para pejabat, mungkin karena hujan lebat yang baru-baru ini yang menyebabkan banjir di negara bagian itu.
Banjir telah memaksa hampir 17.000 orang keluar dari rumah mereka.***
