India Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Varian Omicron, Politikus Tetap Adakan Kampanye Jelang Pemilihan

- 9 Januari 2022, 16:03 WIB
Potret kerumunan orang yang menghadiri sebuah acara di India.
Potret kerumunan orang yang menghadiri sebuah acara di India. /REUTEURS/Jayantan Dey

PR BEKASI – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah daerah di India, kasus infeksi Covid-19 malah kembali mengalami lonjakan pesat di awal tahun 2022 ini.

Diketahui, Kementerian Kesehatan India pada Sabtu, 8 Januari 2022 telah mencatatkan 141.986 kasus harian baru.

Kasus harian tersebut diketahui merupakan yang terbesar di di India sejak terakhir tercatat pada Mei 2021 lalu.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan kemarin juga mencatat 285 kematian baru akibat Covid-19.

Baca Juga: Putri Walikota Bekasi Sebut OTT KPK Sebagai Pembunuhan Karakter, Nurul Ghufron: Anak Bela Orangtua Itu Biasa

Dengan jumlah tersebut, total kasus kematian akibat Covid-19 di India menjadi 483.463 dan total infeksi mencapai 35.37 juta.

Meningkatnya kembali kasus infeksi Covid-19 di India dikarenakan munculnya varian Omicron yang diketahui lebih gampang menular.

Hal tersebut mendorong Pemerintah India untuk segera menerapkan kembali serangkaian pembatasan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 9 Januari 2022: Mama Rosa Cerita Semuanya pada Aldebaran, Rendy Dianggap Penghianat?

India diketahui telah memberlakukan kembali jam malam serta meminta restoran maupun bar mengurangi kapasitas pengunjungnya menjadi setengah.

Tak hanya itu, beberapa negara bagian juga telah menutup berbagai fasilitas umum yang didatangi banyak orang seperti sekolah maupun bioskop untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Namun, bukannya peduli, para politikus India saat ini malah sibuk melaksanakan kampanye menjelang digelarnya pilkada negara bagian.

Baca Juga: Ahli Tarot Denny Darko Tanggapi Soal Trend Spirit Doll: Ini Hanyalah...

Mereka diketahui menggelar kampanye di lapangan terbuka yang didatangi puluhan ribu orang yang mayoritas diantaranya tidak melakukan protokol kesehatan.

Diketahui, ini bukan pertama kalinya para politikus India tidak peduli dengan lonjakan kasus infeksi Covid-19.

Pada tahun lalu, mereka juga malah asyik melakukan kampanye menjelang pemilu di negara tersebut meskipun kasus Covid-19 di India sedang meningkat akibat munculnya varian Delta.

Baca Juga: Apakah Anda Lahir di Tahun Macan? Berikut Ini 15 Selebritas hingga Tokoh Dunia yang Memiliki Shio Harimau

Hal tersebut membuat sistem kesehatan negara itu babak belur dengan orang-orang meminta oksigen dan tempat tidur rumah sakit.

Untuk sekarang ini, pejabat kesehatan India mengatakan lonjakan kasus Infeksi Covid-19 terbaru yang diakibatkan varian Omicron menyebabkan lebih sedikit kematian dan banyak kasus tidak menunjukkan gejala.

Akan tetapi, mereka tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada dan tidak menganggap remeh varian Omicron.

Baca Juga: Spoiler Attack On Titan Season 4 Part 2: Jadwal Rilis, hingga Petualangan Eren yang Mencari Gabi

"Jangan anggap remeh varian Omicron. Meskipun sebabkan gejala yang lebih ringan, namun masih dapat menekan sistem kesehatan negara yang rapuh,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Secara keseluruhan, kasus harian baru telah meningkat hampir empat kali lipat dalam seminggu terakhir.

Jumlah pasien rawat inap rumah sakit juga meningkat dan staf medis di beberapa negara bagian telah diminta untuk mempersingkat liburan musim dingin mereka.

Baca Juga: Ungkap Sikap Doddy Sudrajat Buat Bingung, Haji Faisal: Serba Salah Saya

Namun, tetap saja hal tersebut tidak membuat para politikus, khususnya dari Partai BJP pimpinan Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk menghentikan kampanye mereka.

Selama beberapa minggu terakhir, Narendra Modi telah berpidato di pertemuan besar di beberapa kota, khususnya di negara bagian Uttar Pradesh yang dikuasai BJP.

Lawan politik BJP juga telah melakukan kampanye menjelang pilkada dengan melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Layangan Putus Episode 9, Dilema Aris Pertahankan Kinan demi Rayya atau Lydia?

Awal pekan ini, BJP menyelenggarakan maraton di mana ribuan orang berlari tanpa masker dan tidak menjaga jarak hingga mereka saling bertubrukan.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah