“Berbagai persyaratan Jepang terkait aspek berkelanjutan sawit Indonesia telah diatur dalam rancangan Perpres ISPO yang baru. Antara lain mengenai aspek legalitas lahan, aspek ekonomi dan sosial serta skema supply chain industri sawit Indonesia,” tutur Muhammad Saifulloh.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari ini, Kamis 27 Februari 2020
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mendukung keberlangsungan pengembangan sawit Indonesia.
Selain itu Direktur Penghimpunan Dana BPDPKS Sunari yang turut hadir dalam agenda tersebut mengungkapkan terdapat 3 rencana strategis di antaranya menstabilkan harga CPO dengan penerapan B20 secara penuh, memperbaiki kesejahteraan petani, dan investasi industri hilir melalui konservasi sawit menjadi bio hydrocarbon fuel.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI Tokyo membidik peluang kerjasama yang dapat ditingaktkan melalui produk sawit seperti Palm Kernel Shell yang kini kebutuhannya terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga: RUU Ketahanan Keluarga Masuk Prolegnas, Berikut Daftar Pasal yang Menuai Kontroversi
KBRI Tokyo menargetkan pada tahun 2023 mendatang, jumlah Palm Kernel Shell akan meningkat menjadi 5,1 juta tons.***