Network
PIKIRAN RAKYAT - Puluhan tentara Turki tewas dalam serangan udara di Provinsi Idlib, Suriah dalam pertempuran memperebutkan wilayah di negara tersebut.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Guardian, pejabat Turki mengatakan setidaknya sebanyak 33 personil militernya tewas dan lebih dari 30 lainya mengalami cedera dalam serangan yang terjadi pada Kamis, 27 Februari 2020 malam.
Kejadian penyerangan tersebut terjadi di sebuah bangunan berlantai dua di desa Balioun, Provinsi Idlib, Suriah.
Baca Juga: Menjadi Negara Ketiga di Benua Afrika, Nigeria Laporkan Kasus Pertama Virus Corona
Gubernur di Provinsi Hatay Turki Rahmi Dogan mengatakan ambulans telah melakukan perjalanan membawa korban ke sebuah rumah sakit dari perbatasan Suriah ke rumah sakit di Kota Reyhanli pada Kamis malam.
Para pejabat Turki menyalahkan rezim Suriah atas serangan yang terjadi tersebut, tetapi beberapa sumber di Idlib bahwa serangan tersebut dilakukan oleh angkatan udara Rusia, yang telah membantu Damaskus melakukan serangan yang ganas selama tiga bulan kepada Idlib.
Menanggapi pernyataan itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa pesawat-pesawatnya telah melakukan serangan tetapi mengatakan pasukan Turki seharusnya tidak berada di daerah Idlib dan tidak memberikan peringatan kehadiran mereka ke Pemerintah Suriah.
Baca Juga: Selebgram Peniru Gaya Nikita Mirzani, Cece Mylisa Sanny Meninggal Dunia
Lebih lanjut, Rusia mengatakan akan mengirim dua kapal pengawal yang dipersenjatai dengan rudal yang akan menjelajahi ke Laut Mediterania di laut lepas Suriah.
Setelah penyerangan yang terjadi di Idlib, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memeperingatkan bahwa risiko eskalasi yang lebih besar akan terus meningkat per jamnya.
