Sejak Desember 2019 silam hampir dari satu juta warga sipil terlantar di Idlib dekat perbatasan Turki ketika pasukan Pemerintah Suriah berusaha merebut kembali wilayah dari kelompok pemberontak dan jihadis.
Baca Juga: Desa Junrejo dan Desa Punten, Konsep Kampung Ramah Anak
Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun menanggapi terhadap serangan tersebut pada Jumat, 28 Februari 2020. Altun mengatakan bahwa pihak berwenang telah memutuskan untuk menanggapi serangan itu.
"Kami mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan rezim," ucapnya.
"Kami tidak bisa berdiri dan menonton peristiwa masa lalu yang terjaid di Rwanda dan Bosnia terulang hari ini di Idlib," lanjutnya.
Baca Juga: Arab Saudi Hentikan Akses Umrah, DPR: Jangan Rugikan Jemaah secara Materi
"Aktivitas Turki di wilayah Suriah akan terus belanjut," tutupnya.***