Pria itu menggambarkan kepada para peneliti tersebut bahwa batu-batu besar yang ditutupi dengan prasasti aneh, yang segera memicu minat para arkeolog tersebut.
Baca Juga: Klopp Bantah Persaingan Liga Inggris Musim ini Lemah
"Rekan saya Michelle Massa dan juga saya segera bergegas ke sana, dan kita dapat melihat bahwa batu itu masih muncul di atas air, jadi kami melompat turun ke kana, mencapainya," kata James Osborne, associate professor arkeologi di Anatolia dari Oriental Institute di University of Chicago.
Setelah diteliti, jelas bahwa itu sudah berumur jutaan tahun. Lalu kami menyadari bahwa teks yang dituliskan dalam bahwa Luwian, yang merupakan bahasa yang digunakan di Zaman Perunggu dan Besi Anatolia," tambahnya.
Bahasa ini adalah salah satu cabang tertua dari bahasa Indo-Eropa dan ditulis dalam simbol hieroglif asli di wilayah Turki yang dibacar secara bergantian dari kiri ke kanan begitupun sebaliknya.
Kemenangan Milier Kuno
Tim Survei mengidentifikasi tanda hieroglif khusus yang menunjukkan bahw pesan tersebut berasal dari seorang raja. Dia kemudian membantu petani mancabut "batu besar" dari parit Irigasi dengan traktor.
Kemudian di kirim ke museum Turki setempat untuk membersihkan, memotret, dan menerjemahkan aksara dalam batu tersebut.