Menurut laporan tahun 2013 di Gondwana Research, letusan terakhir Marsili terjadi beberapa ribu tahun yang lalu.
Guido Ventura, seorang ahli vulkanologi di Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia mengatakan lava dan abu dari letusan gunung berapi tersebut kemungkinan akan diserap oleh air di atasnya sehingga tidak dapat membahayakan orang.
Namun, dirinya mengatakan bahwa bahaya yang ditimbulkan gunung berapi tersebut adalah tsunami.
"Bahaya yang ditimbulkan Marsili bukanlah letusan, tetapi kemungkinan tanah longsor bawah laut yang dapat menimbulkan tsunami," katanya.
Lebih buruk lagi, dirinya mengatakan hampir tidak ada peringatan tentang tsunami yang akan terjadi nantinya.
Baca Juga: Hadapi Sang Mantan di Persib vs Bali United, Ilija Spasojevic Akui Mesti Kerja Keras
Selama wawancara pada tahun 2010, Enzo Boschi, seorang ahli vulkanologi terkemuka Italia bahwa gunung berapi tersebut bahkan dapat meletus besok.
“Penelitian menyimpulkan Marsili tidak kokoh secara struktural, dan bisa mulai meletus kapan saja,” katanya.
“Meskipun indikasi yang telah dikumpulkan tepat, tidak mungkin untuk membuat prediksi. Resikonya nyata tetapi sulit untuk dievaluasi,” tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 13 Januari 2022.