Tertimbun Es Setinggi 1 Meter, Kota di Amerika Serikat Berubah seperti di Film Narnia Akibat Badai Salju

- 4 Maret 2020, 07:26 WIB
SALAH satu kawasan di Hamburg, Jerman.*
SALAH satu kawasan di Hamburg, Jerman.* /Metro.uk/

PIKIRAN RAKYAT - Akhir pekan lalu, Jerman tengah dilanda puncak musim dingin lantaran hujan salju tak kunjung berhenti terkhusus di wilayah tepi Danau Erie, Hamburg, New York, Amerika Serikat.

Di kawasan Lake Erie, pemandangan rumah, jalan, dan pohon yang tertutup oleh salju dan membekukan rumah-rumah tersebut disandingkan dengan pemandangan hasil desain grafis, film Narnia.

Seorang pemilik akun Twitter @john_kucko, mengunggah foto rumah-rumah di kawasan sekitar Danau Erie tersebut dan menganggap fenomena itu sebagai Narnia.

"Selamat datang di Narnia. Dua hari angin kencang di sepanjang Danau Erie telah membeku di banyak rumah di sepanjang pantai di Hamburg, New York," kata pemilik akun Twitter @john_kucko.

Baca Juga: Flu Biasa dan Flu Virus Corona, Simak Perbedaannya 

Ukiran-ukiran di pinggir rumah, properti seperti lampu maupun kotak surat menjadi sebuah karya yang justru menyerupai patung mengerikan lantaran lapisan salju secara acak menimpa benda-benda di sana secara berkala.

Bentuk menyerupai patung itu menjadi sensasi "menakutkan" tersendiri bagi penduduk di sana, selain itu, lampu-lampu jalan dan lampu halaman rumah yang padam akibat berhentinya jaringan listrik menambah kesan horor saat melewati kawasan Lake Erie di malam hari.

Ed Mis, seorang warga yang telah tinggal selama delapan tahun di kawasan itu mengaku bahwa rumahnya juga tertutup tumpukan salju yang telah membeku menjadi bongkahan es setinggi tiga kaki, atau kurang lebih satu meter.

"Aku benar-benar harus keluar melalui pintu cadangan dan kemudian memahat jalan kembali ke rumah dengan memecahkan es," kata Ed Mis, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Metro.

Baca Juga: Polisi Ringkus Mahasiswa di Bekasi Akibat Penyalahgunaan Narkoba 

Ed Mis menyadari bahwa kondisi fisik rumahya seperti hanya sebuah gambar yang dibuat oleh kekuatan teknologi masa kini, tapi dia menekankan bahwa kondisi rumahnya benar-benar tertutup salju dan kondisi di dalam rumahnya amat gelap yang menakutkan.

Pada Kamis malam, rumah penduduk yang tinggal di sekitar danau Erie belum tertutup es, namun pada Jumat pagi, saat salju turun di bawah suhu minus enam derajat celcius, rumah-rumah di tepi danau, dan semua pohon membeku.

Menurut para pakar cuaca, kondisi tertutupnya rumah oleh satu meter es merupakan akibat dari kolaborasi angin kencang selama dua hari yang menciptakan gelombang 10 kaki di danau, yang menyemprotkan air ke pantai dan menutupi rumah-rumah.

"Ketika Anda turun di pertengahan 20-an, semua semprotan yang muncul dan mengenai bangunan akan membeku dan menjadikannya es raksasa," kata pakar cuaca musim dingin, Tom Niziol.

Baca Juga: Indonesia Konfirmasi Kasus Virus Corona, Bulog Pastikan Stok Beras Terkendali 

Ed Mis mengatakan bahwa badai kali ini adalah badai keenam di wilayah itu.

Enam cuaca badai datang silih berganti dalam kurun waktu beberapa bulan saja sejak musim dingin dimulai. Masyarakat mulai mengkhawatirkan kondisi ini. Mereka takut dalam beberapa waktu ke depan, badai ini akan terjadi terus-menerus.

Menurutnya, meskipun es mulai mencair selama akhir pekan, dia masih khawatir dengan kerusakan struktural pada dinding rumahnya yang mungkin disebabkan oleh es tersebut. "Kami khawatir tentang kegagalan struktur ketika es mulai mencair karena bobot di atap," kata dia.

Baca Juga: Perangi Narkoba di Kalangan Pelajar, Pemkab Bekasi Gelar Pembinaan Rohani Islam

Manajer Layanan Darurat Hamburg mengatakan es itu harus mencair sebelum tim dapat menilai kerusakan rumah secara menyeluruh.

Pejabat kota mengatakan mereka telah meminta dana untuk memasang dinding pembatas dan melakukan tindakan perlindungan lainnya di tahun 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Metro.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah