Viral, Beredar Video Serangan Belalang Super di Tiongkok

- 6 Maret 2020, 06:35 WIB
Ilustrasi belalang.
Ilustrasi belalang. /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah rekaman video yang menunjukkan ribuan belalang berukuran besar yang menyerang ke Tiongkok.

Belalang bagi petani merupakan salah satu hama yang harus dibasmi.

Daya rusaknya terhadap tanaman adalah salah satu penyebab mereka tidak disukai.

Baca Juga: Akibat Banjir Februari Lalu, Warga Bekasi Masih Kesulitan Akses Air Bersih

Bulan Februari lalu, migrasi besar-besaran belalang terjadi di Afrika, yang menyebabkan ribuan hektar pertanian dan perkebunan warga di sana terancam gagal panen.

Baru-baru ini beredar juga berita mengenai serangan belalang.

Namun, ini bukan belalang biasa, bisa dibilang belalang super, karena ukurannya yang cukup besar dari belalang biasa.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Cikarang Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020

Mereka menyerang beberapa jalanan di kota-kota yang ada di Tiongkok.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks Kamis, 5 Maret 2020 menunggah penjelasan mengenai berita belalang super yang menyerang Tiongkok.

Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020: Berawan hingga Malam Hari

Sejumlah video yang diklaim sebagai video serangan belalang super di Tiongkok beredar di Youtube dalam beberapa hari terakhir.

Video-video itu memperlihatkan ribuan belalang yang terbang di atas sebuah kota. Belalang-belalang itu juga bahkan sampai memenuhi jalanan.

Berdasarkan informasi di atas, Jabar Saber Hoaks memberikan penjelasan dan klarifikasi atas viralnya video tersebut.

Baca Juga: Beredar Kabar 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia, Cek Faktanya

Berdasarkan penelurusan, video pertama pernah diunggah di akun Twitter Joyce Karam pada 21 Februari 2020.

Joyce adalah seorang koresponden di Washington DC, Amerika Serikat, yang bekerja untuk The National, surat kabar harian berbahasa Inggris di Timur Tengah.

Joyce yang juga merupakan ajun profesor di Universitas George Washington, Amerika, tersebut memberikan keterangan bahwa serangan belalang dalam video berdurasi 42 detik yang diunggahnya terjadi di Kota Khobar, Provinsi Timur, Arab Saudi.

Baca Juga: Beredar Kabar Virus Corona di Kota Bekasi, Simak Faktanya

Adapun serangan belalang super pada video kedua terjadi di Bahrain. Setelah ditelusuri, video ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter Girish Govindankutty, pada 20 Februari 2020.

Dalam profilnya di Linkedin, Girish yang berasal dari Kerala, India, memang bekerja di Bahrain sebagai petugas keamanan di ASRY, perusahaan maritim di Teluk Arab.

Hasil penelusuran itu kemudian dicocokan dengan pemberitaan media setempat.

Baca Juga: Supermarket Inggris Kehabisan Stok Bahan Pokok Akibat Virus Corona, Analis Ritel Usulkan Program Memberi Makan Bangsa

Menurut situs Arab News, pada 19 Februari 2020, kawanan belalang telah menyebar ke seluruh wilayah di Arab Saudi, seperti Al Qasim, Hail, dan Timur.

Menurut laporan harian FAO per 20 Februari 2020, serangan belalang di Afrika Timur telah meluas ke Semenanjung Arab, Teluk Kuwait, Bahrain, Qatar, dan pantai barat daya Iran.

Salah satu faktor penyebabnya adalah periode musim angin selatan.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

VIDEO SERANGAN BELALANG JUMBO DI CINA . [DISINFORMASI] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Sejumlah video yang diklaim sebagai video serangan belalang jumbo di Cina beredar di YouTube dalam beberapa hari terakhir. Video-video itu memperlihatkan ribuan belalang yang terbang di atas sebuah kota. Belalang-belalang itu juga memenuhi jalanan. . [PENJELASAN] Berdasarkan penelusuran Tempo, video pertama pernah diunggah oleh akun Twitter Joyce Karam pada 21 Februari 2020. Joyce adalah seorang koresponden di Washington DC, Amerika Serikat, yang bekerja untuk The National, surat kabar harian berbahasa Inggris di Timur Tengah. Joyce yang juga merupakan ajun profesor di Universitas George Washington, Amerika, tersebut memberikan keterangan bahwa serangan belalang dalam video berdurasi 42 detik yang diunggahnya terjadi di Kota Khobar, Provinsi Timur, Arab Saudi. Adapun serangan belalang pada video kedua terjadi di Bahrain. Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter Girish Govindankutty, @GirishGNair, pada 20 Februari 2020. Dalam profilnya di LinkedIn, Girish yang berasal dari Kerala, India, memang bekerja di Bahrain sebagai petugas keamanan di ASRY, perusahaan maritim di Teluk Arab. Tempo pun mencocokkan petunjuk dari kedua video itu dengan pemberitaan media setempat. Menurut situs Arab News, pada 19 Februari 2020, kawanan belalang telah menyebar ke seluruh wilayah di Arab Saudi, seperti Al Qasim, Hail, dan Timur. Menurut laporan harian FAO per 20 Februari 2020, serangan belalang dari Afrika Timur telah meluas ke Semenanjung Arab, Teluk Kuwait, Bahrain, Qatar, dan pantai barat daya Iran. Salah satu faktor penyebabnya adalah periode musim angin selatan. . [SUMBER KLARIFIKASI] https://bit.ly/2Tbamjs https://bit.ly/38dLkV9 https://bit.ly/3ag0MBB

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah