Migran Turki Tuding Pemerintah Yunani atas Pertumpahan Darah di Perbatasan

- 6 Maret 2020, 06:00 WIB
Para migran Turki membawa korban penembakan yang terjadi di perbatasan Turki dan Yunani
Para migran Turki membawa korban penembakan yang terjadi di perbatasan Turki dan Yunani /Sky News

Enam orang dipukul. Tiga mengalami luka di kaki, satu di pangkal paha, satu di dada dan satu di kepala.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bekasi Hari Ini Kamis, 5 Maret 2020: Berawan hingga Malam Hari

Rekaman lain menunjukkan mereka dilarikan kembali dari pagar ke ambulans Turki kemudian menuju rumah sakit.

Ketika mereka tiba di sana, bebrapa jam kemudian mereka menemukan seorang wanita duduk di trotoar sedang menangis.

Diketahui, dia adalah seornag istri pria bernama Gulzar. Dia adalah satu-satunya korban yang mendapat tembakan di dada.

Baca Juga: Beredar Kabar 136 Pasien dalam Pengawasan Virus Corona di Indonesia, Cek Faktanya

Seorang pria bersamanya, yang telah dipanggil ke rumah sakit sebagai penerjemah, memberi tahu mereka bahwa dia baru saja mengidentifikasi manyatnya di kamar mayat.

Sekarang pria tersebut sudah mati. Sedangakan Yunani dan Turki saling menyalahkan atas penembakan itu.

Ketika diundang ke rumah sakit oleh pejabat dari pemerintah Turki, mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan polisi Yunani yang menembaki para migran.

Baca Juga: Beredar Kabar Virus Corona di Kota Bekasi, Simak Faktanya

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah