Media Israel Sebut Hubungan dengan Indonesia Makin Dekat, Prabowo Subianto yang Buka Jalan?

- 14 Januari 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi bendera Israel. Prabowo Subianto disebut-sebut membuka jalan jalinan hubungan Indonesia dan Israel menurut media Israel, The Jerussalem Post.
Ilustrasi bendera Israel. Prabowo Subianto disebut-sebut membuka jalan jalinan hubungan Indonesia dan Israel menurut media Israel, The Jerussalem Post. /Pixabay/Pixaneidel

PR BEKASI - Kerja sama yang terjalin dalam bidang pertanian telah memainkan peran besar dalam hubungan yang baru-baru ini memanas antara Israel dan Indonesia.

Pasalnya, diberitakan oleh media Israel, Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto memimpin tuntutan yang keluar dari negara tersebut.

Serangkaian pertemuan, pernyataan, dan juga laporan yang baru-baru ini, dalam beberapa bulan terakhir di 2021, menunjukkan hubungan Indonesia dan Israel makin dekat.

Kedua negara memang tidak memiliki hubungan diplomatik formal, tetapi negara itu bekerja sama dalam bidang perdagangan pariwisata, dan Kemenlu Israel pun memiliki laman Facebook berbahasa Indonesia.

Baca Juga: Soal Ardhito Pramono, Deddy Corbuzier: Kalau Ga Good Looking, Minimal Sopan

Pada 1970-an dan 1980-an, Indonesia membeli senjata dari Israel, dan tentara Indonesia telah dilatih di negara Yahudi tersebut.

Selain itu, pada 1993, Perdana Menteri Israel saat itu yakni Yitzhak Rabin melakukan pertemuan dengan Presiden Indonesia saat itu, Soeharto, di Jakarta.

Selanjutnya pada 2016, Wakil Menlu saat itu di Israel yaitu Tzipi Hotovely mengatakan Israel terus berhubungan dengan negara kepulauan itu dan berharap dapat menjalin hubungan secara resmi.

Di sisi lain, pada Desember 2020, Indonesia sedang dalam tahapan pembicaraan menormalkan hubungan dengan Yerusalem dengan perantara Donald Trump.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kelinci, Ular, dan Naga Sabtu, 15 Januari 2022: Dapat Hoki

Perusahaan Keuangan Pembangunan Internasional AS menawarkan untuk menggandakan investasinya di Indonesia, tetapi tidak berhasil.

Dalam konferensi di Manama November lalu, Prabowo Subianto bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, dan dia juga terlihat berbicara dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner.

Setelah fotonya beredar, Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan bahwa tidak dilarang baginya berbicara dengan pejabat Israel jika untuk kepentingan nasional.

Baru-baru ini, seorang pejabat diplomatik senior mengonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengangkat topik tersebut dengan rekannya di Jakarta bulan lalu, dan Yerusalem telah diberitahu sebelumnya.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sentil Warganet soal Ardhito Pramono dan Narkoba: Privilege Jadi Good Looking

"Prosesnya panjang. Ada satu pertemuan dan yang lainnya, dan pesawat tanpa tanda serta semua bentuk sinematik menyertainya, dan kemudian suatu hari itu terjadi," ujarnya.

Dikatakan Jerusalem Post bahwa beberapa dari pertemuan rahasia ini datang dari sumber yang tidak terduga yaitu kerja sama pertanian.

Prabowo Subianto disebut mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai calon Presiden Indonesia tahun 2024 pada Oktober lalu.

Seperti para pemimpin negara Arab dan Muslim lainnya yang mengincar hubungan dengan Israel, media Israel menyebut Prabowo memandang negara tersebut sebagai perhentian dalam perjalanan menuju hubungan yang lebih baik dengan AS.

Baca Juga: Viral Cewek Masak Telur Ceplok Pakai Minyak Sewajan Penuh, Emak-emak Menangis Melihat Ini

Namun, ia sudah bekerja sama dengan Yerusalem selama bulan-bulan sebelumnya dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.

Shmuel Friedman, seorang konsultan pertanian, pengusaha, dan penasihat senior mantan menteri pertanian Israel, Yair Shamir, bekerja di pusat R&D pertanian di Indonesia.

Salah satu mitra dalam proyek tersebut, dan lainnya yang melibatkan pengetahuan Israel dalam pertanian, adalah Prabowo Subianto.

"Ketahanan pangan bagi suatu bangsa tidak kalah pentingnya dengan ketahanan pangan itu sendiri," kata Friedman.

Baca Juga: 4 Tanaman Ini Cocok di Pintu Masuk Rumah Anda, Beri Feng Shui yang Baik

"(Prabowo Subianto) sangat setuju dengan saya mengenai hal itu," ujarnya.

Dia melanjutkan bahwa pada akhirnya mereka membawa hasil yang baik dan melihat kepuasan para petani, karenanya tidak masalah dari mana asal (pengetahuan) itu.

Friedman juga menyampaikan bahwa dia mengetahui pembicaraan mengenai normalisasi hubungan antara Israel dan Indonesia, tetapi tidak terlibat dalam sisi politik.

"Saya percaya hubungan antarnegara perlu dimulai dari sana dengan ketahanan pangan. Tidak dengan senjata, (hanya) dengan makanan," ujarnya.

Baca Juga: Prediksi Man City vs Chelsea, The Citizens Superior, The Blues Wajib Menang

Salah satu rekan bisnis Friedman adalah Joey Allaham, seorang pengusaha kelahiran Damaskus, yang melobi Pemerintah Qatar di komunitas Yahudi Amerika pada 2017-2018.

Dia membawa tokoh masyarakat terkemuka ke Doha dan mendapatkan sumbangan Qatar untuk organisasi pro-Israel.

Tapi Allaham juga melakukan bisnis di Indonesia dengan membantu memfasilitasi kerja sama antara Friedman dan Prabowo.

Pada Oktober 2020, Allaham dan Menteri Kelautan dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyumbangkan 15.000 unit Taffix, semprotan hidung anti Covid-19 buatan Israel, kepada petugas kesehatan dan personel militer Indonesia.

Baca Juga: Cek Ikatan Cinta Hari ini, 14 Januari 2022: Rafael Beri Andin Nasihat soal Aldebaran, Apa Itu?

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Jerusalem Post, Allaham mulai bekerja untuk membangun hubungan Israel-Indonesia dari perdagangan dan pertanian ke diplomasi pada awal 2021.

Melalui kontak bisnis yang merupakan mantan perwira senior intelijen IDF, ia mengatur pertemuan antara asisten pribadi Prabowo, Sudaryono B.Eng, dan seorang agen intelijen Israel di Budapest Mei lalu.

Mulai dari situ, hubungan kedua negara menuju tingkat yang lebih tinggi, termasuk pertemuan di Paris.

Selama 2021, vaksin Covid-19 pun ditawarkan oleh Israel untuk dikirim ke Indonesia.

Baca Juga: Link Nonton Layangan Putus Eps 9 Raya ke Aris: When You Hurt Mamim, You Hurt Me Too

Pihak Indonesia dikabarkan memang sempat ragu menerima tawaran usai perang Gaza Mei lalu, tetapi ternyata disebut-sebut bersedia melanjutkan pembahasan normalisasi di balik layar.

Dalam bulan-bulan berikutnya, AS pun menjadi lebih terlibat, Pemerintahan Joe Biden disebut-sebut mendorong normalisasi hubungan Israel dan Indonesia.

"Saya percaya ini adalah masa depan," katanya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x