"Saya harus berdiri. Saya melihat sekeliling, saya tidak yakin ada orang lain. Hari ini sangat berarti bagi saya, akan menjadi penghinaan bagi saya untuk tidak berbicara dan mengatakan berapa banyak hal ini berarti bagi saya," katanya Aker.
"Hati saya berdegup kencang karena saya tahu saya harus berbicara di depan semua orang di aula itu. Saya benar-benar kagum dan terkejut." pungkasnya.***