Sang suami, Matthew, yang berprofesi sebagai guru menuturkan, perlakuan pemilik restoran itu tidak sopan.
Baca Juga: Babak Belur Diserang Zhang Weili, Petarung Polandia Alami Hematoma
"Pemilik itu benar-benar tidak sopan, (terlihat dari) caranya berjalan menghampiri kami dan menyuruh kami pergi. Dengan suara yang keras, dia mengatakan hal seperti ini, "Saya harap Anda memiliki dua minggu karantina atau Anda tidak diperbolehkan duduk di sini," kata Matthew Moore seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Metro.
Matthew menyatakan, perlakuan pemilik restoran kepada dia dan istrinya menimbulkan kesan memalukan karena di sana ada banyak pelanggan yang mendengar perkataan pemilik restoran.
Padahal, menurut penuturan Matthew, dia yang baru pindah ke Tiongkok lima tahun lalu itu telah mengasingkan dan mengisolasi diri di Tiongkok selama sebulan sebelum terbang ke Inggris.
Baca Juga: Longsor Salju Maut Pegunungan Alpen Austria Tewaskan 6 Orang Pendaki
Bahkan, pada hari kepergian mereka ke Inggris, pengelola bandara Tiongkok melakukan banyak pemeriksaan kesehatan kepada keduanya.
Bukan hanya itu, di Bandara Heathrow, Inggris, mereka melalui berbagai proses pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat.
"Kami telah memberitahu pemilik restoran tentang berbagai pemeriksaan yang kami lewati. Kami juga memberitahunya tentang karantina sebulan yang kami lakukan sebelum pindah ke sini, tetapi pemilik restoran tetap ingin kami pergi," kata Matthew.
Baca Juga: Bruno Fernandes Beri Gestur Membungkam kepada Bos Manchester City