Selama Ini Nol Kasus Covid-19, Tonga Kesulitan Terima Bantuan Usai Gunung Berapi Bawah Laut Erupsi

- 16 Januari 2022, 14:51 WIB
Ilustrasi. Tonga sulit dijangkau bantuan internasional.
Ilustrasi. Tonga sulit dijangkau bantuan internasional. /Pixabay/KELLEPICS/

PR BEKASI - Ancaman tsunami di sekitar Pasifik dari letusan gunung berapi bawah laut, Hunga Tonga Hunga Ta’apai, mulai surut pada Minggu, 16 Januari 2022 WIB.

Sementara tingkat kerusakan di Tonga masih belum jelas, meski sudah dilaporkan internet dan jaringan listrik sangat terganggu.

Gambar satelit menunjukkan letusan spektakuler yang terjadi Sabtu malam, dengan gumpalan abu, uap, dan gas mengangkasa seperti jamur di atas perairan Pasifik biru. 

Baca Juga: 3 Zodiak Berikut Akan Mengalami Hal-hal Hebat Minggu Ini, Siapa Saja?

Suara ledakan sonik ini bahkan dilaporkan bisa terdengar sampai ke Alaska.

Di Tonga, gelombang tsunami menerjang pantai dan orang-orang berhamburan ke tempat yang lebih tinggi.

Letusan itu memutus internet ke Tonga, bahkan situs web pemerintah dan sumber resmi lainnya, tetap tanpa pembaruan pada Minggu sore.

Baca Juga: Update Ikatan Cinta 16 Januari 2022, Al Yakin Jessica Orang Baik, Mengapa Irvan Masih Benci?

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan, belum ada laporan resmi tentang cedera atau kematian di Tonga.

“Komunikasi dengan Tonga masih sangat terbatas. Dan saya tahu itu menyebabkan sejumlah besar kecemasan bagi komunitas Tonga di sini,” kata Ardern, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari AP.

Dia mengatakan, telah terjadi kerusakan signifikan pada kapal dan toko di sepanjang garis pantai Tonga. Ibukotanya, Nuku'alofa, tertutup lapisan tebal debu vulkanik, kata Ardern, yang mencemari pasokan air dan menjadikan air bersih sebagai kebutuhan vital.

Baca Juga: Haji Faisal Tak Perbolehkan Gala Sky Diajak Main Doddy Sudrajat, Ada Apa?

Badan-badan bantuan mengatakan abu tebal dan asap telah mendorong pihak berwenang untuk meminta orang-orang memakai masker dan minum air kemasan.

Ardern mengatakan Selandia Baru tidak dapat mengirim penerbangan pengawasan militer di atas Tonga, Minggu, karena awan abu setinggi 63.000 kaki (19.000 meter), tetapi mereka berharap untuk mengirim penerbangan pada hari Senin, diikuti oleh pesawat suplai dan kapal angkatan laut.

Selain faktor cuaca, AP melaporkan, salah satu faktor yang memperumit upaya bantuan internasional, adalah nol kasus Covid-19 di Tonga.

Demi tetap menjaga negara di Pasifik itu terus berhasil menghindari wabah virus corona, Ardern mengatakan semua staf militer Selandia Baru telah divaksinasi sepenuhnya, dan bersedia mengikuti protokol apa pun yang ditetapkan oleh Tonga.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah