Menentang Lonjakan Covid-19, Ribuan Orang India Lakukan Mandi Suci di Sungai Gangga

- 16 Januari 2022, 10:43 WIB
Ribuan umat Hindu India lakukan mandi suci di Sungai Gangga di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang kembali terjadi di India.
Ribuan umat Hindu India lakukan mandi suci di Sungai Gangga di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang kembali terjadi di India. /REUTERS/Rupak De Chowdhuri

PR BEKASI – Ratusan ribu orang India berkumpul di Sungai Gangga pada Jumat, 14 Januari 2022 di tengah wabah Covid-19 yang meningkat 30 kali lipat dalam sebulan terakhir di negara itu.

Warga India diketahui melaksanakan mandi suci di Sungai Gangga dalam festival Makar Sankranti yang merupakan ritual tahunan penganut Hindu di India.

Ritual mandi suci di Sungai Gangga tersebut dipercaya oleh umat Hindu India dapat menghapus dosa dan membebaskan mereka dari siklus kematian dan kelahiran kembali.

Diketahui, Sungai Gangga berada di negara bagian Bengal Barat yang saat ini diketahui sebagai wilayah dengan kasus paparan Covid-29 terbanyak di India.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Sebut Tanda Malaikat Masuk Rumah, Sarankan Baca Doa saat Ini Terjadi

Pejabat daerah setempat memprediksi sekira tiga juta orang menghadiri puncak festival tersebut yang dilaksanakan di Pulau Sagar yang terletak di muara sungai Gangga dan teluk Benggala.

“Saat fajar menyingsing, ada lautan manusia. Air suci dari Sungai Gangga disemprotkan dari drone ke peziarah untuk mencegah kerumunan,” kata pejabat setempat, Bankim Hazra.

“Tetapi orang-orang kudus dan sejumlah besar orang bertekad untuk berenang. Peziarah, kebanyakan dari mereka tanpa masker, melebihi jumlah personel keamanan,” tuturnya.

Tak hanya di Benggala Barat, umat Hindu di India di negara bagian Uttar Pradesh juga berkumpul di Sangam.

Baca Juga: Tragedi Ikatan Cinta 16 Januari 2022: Mama Rosa Nangis usai Dicaci, Andin Marah dan Tak Percaya Irvan

Wilayah itu adalah pertemuan tiga sungai suci yaitu Sungai Gangga, Yamuna, dan Saraswati.

Mereka dikabarkan akan menghadiri festival Magh Mela, salah satu ziarah paling suci dalam agama Hindu.

Jutaan umat Hindu diperkirakan akan memadati festival tersebut selama 47 hari ke depan.  

Banyak dari mereka akan tinggal di tepi Sungai Gangga selama sebulan untuk bertapa dengan keyakinan mereka akan menerima keselamatan.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Bagikan Amalan agar Dagangan Laris Tanpa Pelaris

Sayangnya, mayoritas para peziarah tersebut tidak melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

“Saya tidak bisa bernapas dengan masker,” kata Ram Phal Tripathi, yang datang bersama keluarganya dari sebuah desa di Uttar Pradesh.

“Setiap tahun saya datang untuk berenang suci. Bagaimana saya bisa melewatkannya tahun ini?” tuturnya.

Festival tersebut telah mendapatkan sorotan dari masyarakat luas yang mengkhawatirkan akan menyebabkan klaster penularan Covid-19.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 16 Januari 2022: Lihat Jessica Bersama Mama Rosa, Irvan Geram dan Lakukan Ini

Diketahui, sebanyak 77 polisi dan 12 staf kebersihan yang dikerahkan di festival tersebut telah terpapar Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Utkars Mishra yang merupakan seorang pengacara asal Uttar Pradesh.

“Pemerintah seharusnya tidak mengizinkan festival itu karena peziarah keagamaan dalam dua tahun terakhir bertanggung jawab atas penyebaran virus mematikan di seluruh negeri,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Al Jazeera, Minggu, 16 Januari 2022.

Baca Juga: Prediksi One Piece 1038, Bukan Gomu Gomu atau Uo Uo no Mi, Ini Buah Iblis Legendaris Sesungguhnya

Pakar kesehatan di India sebelumnya telah meminta agar festival itu dibatalkan di Uttar Pradesh juga.

Hanya saja pemerintah setempat tetap melanjutkan dengan mengatakan aturan protokol kesehatan akan diterapkan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x