Ribuan Warga Berkumpul di Sungai Gangga, Kasus Covid-19 di India Pecahkan Rekor Lagi

- 14 April 2021, 16:14 WIB
Ilustrasi upacara keagamaan di Sungai Gangga, India.
Ilustrasi upacara keagamaan di Sungai Gangga, India. /REUTERS/Anushree Fadnavis

PR BEKASI – Kasus Covid-19 di India baru-baru ini mencapai rekor tertinggi pada Rabu, 14 April 2021.

Melonjaknya kasus Covid-19 berkaitan dengan kerumunan ratusan ribu umat Hindu yang menandatangani upacara keagamaan di Sungai Gangga, India.

India melaporkan 184.372 kasus dalam 24 jam terakhir, data kementerian kesehatan menunjukkan, menjadikan total infeksi menjadi 13,9 juta. Kematian naik 1.027, dengan korban 172.085.

Baca Juga: Ngabuburit Asyik di Bulan Ramadhan: Fight Back To School hingga The Expendables 2, Film Aksi Bertabur Bintang

Setelah melaporkan kasus kurang dari 10.000 kasus per hari awal tahun ini, India telah menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia sejak 2 April 2021.

Pemerintah menyalahkan kegagalan yang meluas untuk memperhatikan pembatasan pada pergerakan dan interaksi sosial.

Negara bagian Maharashtra akan melakukan penguncian penuh pada tengah malam waktu setempat hingga akhir April untuk menguruangi penyebaran Covid-19 setelah seperempat kasus positif Covid-19 India ditemukan di sana.

Pada Rabu, 14 April 2021 kota terbesar di negara bagian itu, Mumbai, ramai dengan pembeli, menimbun persediaan sebelum penguncian diberlakukan.

Baca Juga: Bima Arya Sebut HRS Ganggu Kondusivitas Kota Bogor, Musni Umar: Ya Allah, Memang Kota Bogor Milik Siapa?

"Kami tidak tahu apakah kami akan diizinkan untuk membuka kios kami mulai besok,” kata Susheela, seorang pedagang sayur jalanan, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

“Jadi kami meminta pelanggan kami untuk menyimpan sebanyak mungkin hari ini," tambah dirinya.

Ada antrian yang berkelok-kelok di luar banyak toko bahan makanan saat penduduk menunggu untuk masuk.

Baca Juga: Bulan Suci Ramadhan, Ribuan Botol Miras Dimusnahkan di Majalengka

Di tempat lain, rumah sakit swasta yang terlalu luas menolak pasien, menambah beban pada fasilitas pemerintah.

Sedangkan di negara bagian barat Gujurat, media lokal menunjukkan antrian panjang ambulans menunggu di luar Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, dengan beberapa pasien dirawat di sana sementara mereka menunggu.

Sumber rumah sakit, yang menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara di depan umum, mengatakan banyak rumah sakit swasta kekurangan oksigen dan mengirim pasien mereka ke rumah sakit umum.

Baca Juga: Sebut Otsus di Papua Tak Konsisten, Freddy Numberi: Kalau Ada Demonstrasi Jangan Dihadapi dengan Senjata

Meski begitu, ratusan ribu umat Hindu yang taat berkumpul untuk mandi di sungai Gangga pada hari Rabu, hari ketiga dari festival Kumbh Mela selama berminggu-minggu.

Sanjay Gunjyal, inspektur jenderal polisi di upacara keagamaan tersebut, mengatakan sekitar 650.000 orang telah mandi pada Rabu pagi.

"Orang-orang didenda karena tidak mengikuti jarak sosial di ghats yang tidak ramai (area pemandian), tetapi sangat sulit untuk mendenda orang di gerbang utama yang sangat ramai," katanya.

Baca Juga: 3 Hikmah Puasa Ramadhan: Selain untuk Meraih Ketakwaan, Juga Membuat Diri Lebih Peka kepada Masyarakat

Menurut salah seorang saksi mata, upacara keagamaan tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.

Lebih dari seribu kasus telah dilaporkan di distrik Haridwar dalam dua hari terakhir, menurut data pemerintah.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x