Dijuluki Aquaman, Pria Tonga Ini Masih Hidup Setelah Terseret ke Laut Usai Tsunami dan Bertahan Selama 27 Jam

- 21 Januari 2022, 20:52 WIB
Lisala Folau (dua dari kiri, berbaju biru) berhasil selamat usai terseret tsunami di Tonga pada 14 Januari 2022 lalu, dan bertahan di laut selama 27 jam.
Lisala Folau (dua dari kiri, berbaju biru) berhasil selamat usai terseret tsunami di Tonga pada 14 Januari 2022 lalu, dan bertahan di laut selama 27 jam. /REUTERS/Marian Kupu/Broadcom Broadcasting FM87.5

PR BEKASI - Tsunami yang terjadi di Tonga pada 14 Januari 2022 lalu sukses menjadi sorotan masyarakat dunia.

Setelah adanya letusan gunung berapi bawah laut, Tonga langsung digenangi dengan air laut, hingga merusak sejumlah infrastruktur.

Tak hanya itu saja, tsunami di Tonga juga menyebabkan lima orang tewas, dan lebih dari empat orang terluka.

Akses listrik dan internet di Tonga pun terganggu, sehingga menghambat penyaluran bantuan dari masyarakat dunia.

Baca Juga: Denise Chariesta Sentil Thariq Halilintar hingga Sebut Fuji Pelakor dan Bandingkan dengan Chika

Di balik kisah pilu di Tonga, terdapat kisah mencengangkan yang dilalui oleh seorang warga.

Lisala Folau, seorang pria Tonga berusia 57 tahun saat ini dijuluki sebagai Aquaman.

Hal itu karena Lisala berhasil bertahan hidup selama 27 jam di laut setelah dirinya terseret akibat tsunami yang menimpa Tonga.

Melansir Reuters pada Jumat, 21 Januari 2022, Lisala berenang di lautan dan tenggelam sembilan kali, sebelum akhirnya menempel ke batang kayu hingga membuatnya selamat.

Baca Juga: Thariq Halilintar Pamer Momen Pelukan dengan Fuji, Terungkap Awal Mula Kedekatan Keduanya

"Pada kedelapan kalinya saya berpikir, lain kali saya pergi ke bawah air itu saja, karena hanya lengan saya yang menahan saya di atas air," katanya.

Kondisi fisik Lisala pun tak sempurna, kakinya cacat dan tidak bisa berjalan dengan baik.

"Jadi kesembilan kalinya saya pergi ke bawah dan mengambil kayu, dan itulah yang membuat saya terus berjalan," ucapnya.

Kepada media, Lisala mengaku tersapu ke laut pada Sabtu, 21 Januari 2022 pukul 7 malam waktu setempat.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 21 Januari 2022: Aldebaran Kalah Langkah, Bukti CCTV Lenyap Dihapus Irvan

Lisala sempat memanjat pohon saat menghindari gelombang pertama, namun ketika turun ia justru tersapu pada gelombang kedua.

"Saya bisa mendengar anak saya memanggil dari darat, tapi saya tidak mau menjawab anak saya karena tidak ingin dia berenang keluar untuk menemukan saya," katanya.

"Ombak terus berputar kesana kemari, yang terlintas di pikiran adalah di laut ada hidup dan mati. Sampai kamu mencapai panti, baru kamu tahu apakah kamu hidup atau mati," tutur pria 57 tahun itu.

Lisala mengaku baru bisa mencapai daratan di pulau utama Tongtapu pada Minggu pukul 10 malam waktu setempat.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah