Saat Manusia Sibuk Isolasi Diri dari Virus Corona, Sekelompok Gajah Asyik Mabuk Anggur di Kebun Warga

- 20 Maret 2020, 20:25 WIB
Gajah-gajah di Tiongkok merusak kebun anggur warga.*
Gajah-gajah di Tiongkok merusak kebun anggur warga.* /Twitter @Spilling_The_T/

PIKIRAN RAKYAT - Hingga kini seluruh dunia telah mencatat lebih dari 200.000 kasus virus corona atau COVID-19, semua orang di dunia dianjurkan untuk mengisolasi diri di kediaman masing-masing demi meminimalisir penyebaran virus corona.

Kendati demikian, kawanan gajah di Tiongkok memiliki cara tersendiri untuk mengisi hari-hari isolasinya.

Di tengah ributnya manusia dengan karantina mandiri, sekelompok gajah justru bersenang-senang mengambil keuntungan dengan "berlibur" ke perkebunan warga.

Dunia berada dalam cengkraman pandemi virus corona. Di Indonesia sendiri virus tersebut telah menginfeksi 369 orang berdasarkan data terbaru dari pemerintah pada Jumat, 20 Maret 2020.

Baca Juga: Mars, Jupiter, dan Saturnus akan Terlihat Minggu Ini: Ekuinoks Langit yang Menakjubkan 

Di berbagai negara, terkhusus di kawasan Eropa dengan jumlah kasus yang meningkat signifikan akhir-akhir ini, masyarakat tengah mengalami kepanikan dengan melakukan punic buying.

Sumpermarket besar seperti Tesco, Sainsbury's, Asda, dan Morrisons bahkan kehabisan stok barang-barang seperti tisu toilet, sabun pencuci tangan, dan pasta gigi.

Antrean panjang yang mengular akan terlihat di luar supermarket lantaran masyarakat tengah dalam kondisi panik dan khawatir sehingga persediaan penunjang hidup sebanyak mungkin akan dibeli oleh mereka.

Akibatnya, orang-orang didesak untuk menjauhkan diri secara sosial dari orang lain, mereka dilarang untuk melakukan pertemuan yang menciptakan kerumunan seperti di pub, restoran, dan teater.

Bahkan, Eropa sekarang seakan-akan menjadi pusat dari virus tersebut, layaknya bug dalam sebuah sistem.

Baca Juga: Lakukan Isolasi Diri Ditengah Virus Corona, Sejumlah Orang Ciptakan Meja Kreatif untuk Hilangkan Bosan saat WFH

2 ekor gajah liar mencari makan di perkebunan warga Tiongok, Provinsi Yunnan, dan berakhir mabuk anggur.*
2 ekor gajah liar mencari makan di perkebunan warga Tiongok, Provinsi Yunnan, dan berakhir mabuk anggur.*

Tiongkok adalah negara pertama yang mengidentifikasi virus tersebut lewat pasien yang dirawat pada akhir tahun 2019 lalu. Puluhan juta orang di sana bahkan telah terinfeksi dan hingga kini pihak berwenang terus berusaha menghentikan penyebarannya.

Dalam kondisi genting ini, sekelompok gajah di Provinsi Yunnan, Tiongkok memanfaatkan situasi isolasi ini.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Mirror, ada 14 gajah yang masuk ke sebuah desa demi mendapatkan makanan.

Namun, di tengah upayanya mencari makanan di kebun warga, gajah-gajah itu menemukan 30 kilogram anggur jagung.

Karena tidak ada yang tahu, sekumpulan gajah itu meminum anggur yang tentu ampuh membuatnya mabuk kepayang.

Baca Juga: Burung Laut New Zealand yang Terancam Punah Berhasil Diselamatkan oleh Sopir Taksi 

Dua gajah kemudian ditemukan pingsan oleh warga di kebun tehnya.

Kabar menggelitik ini juga sempat dicuitkan oleh pemilik akun Twitter @Spilling_The_T pada Kamis, 19 Maret 2020 kemarin, akun tersebut mengunggah foto kawanan gajah yang pingsan setelah mabuk anggur.

"Saat manusia menerapkan social distancing, sekelompok gajah berjumlah 14 justru masuk ke sebuah desa di Provinsi Yunnan, mencari jagung dan makanan lainnya. Mereka akhirnya minum 30 kilogram anggur, dan mabuk sehingga mereka tertidur di kebun teh terdekat," cuitnya.

Cuitan mengenai berpestanya sekelompok gajah di tengah pandemi virus corona secara global itu berhasil mendapatkan banyak perhatian warganet.

Terbukti hingga kini cuitan tersebut telah dibagikan oleh 236 ribu pengguna akun twitter dengan jumlah disukai sebanyak 909 ribu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah