Network
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 205 bioskop di Shanghai, Tiongkok akan kembali dibuka pada Sabtu, 28 Maret 2020 mendatang.
Tiongkok merupakan negara yang pertama kali menemukan kasus virus corona baru atau COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Namun, saat ini Tiongkok disebut sebagai salah satu negara yang telah berhasil melawan pandemi, dan telah melewati fase tertinggi penyebaran virus tersebut.
Baca Juga: Dibangun 1.600 Pekerja, Progres Pembangunan RS Khusus Virus Corona di Batam Capai 78 Persen
Sebab, jika dilihat dari data yang dihimpun oleh Worldometer, Tiongkok secara keseluruhan memiliki kasus positif virus corona sebanyak 81.340, dan 74.588 diantaranya telah dinyatakan pulih.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Variety, sejumlah provinsi di Tiongkok memang telah membuka kembali berbagai fasilitas hiburan seperti bioskop.
Sebelum Shanghai, Provinsi Xinjiang telah terlebih dulu membuka kembali bioskop pekan lalu.
Baca Juga: Lockdown, Pria Ini Percayakan Anjingnya untuk Pergi Membeli Makanan dengan Catatan Di Punggungnya
Kendati Shanghai merupakan salah satu kota metropolitan di Tiongkok dengan total penduduk sekitar 24 juta orang, Pemerintah Tiongkok optimis bahwa pandemi telah berangsur menghilang.
Pada tahap awal, sebanyak 205 bioskop akan dibuka di Shanghai pada Sabtu, 28 Maret 2020 waktu setempat.
Sisanya, akan dibuka kembali secara teratur diwaktu yang telah dinyatakan tepat.
Baca Juga: Maestro Sepakbola Inggris 'Bergerak' di Tengah Wabah Virus Corona
Saat ini, setidaknya terdapat lebih dari 380 bioskop di Shanghai, sehingga Pemerintah baru membuka setidanya 50 persen dari semua fasilitas yang ada.
Demi mendorong minat penonton, Biro Film Shanghai akan bermitra dengan sebuah aplikasi untuk mensubsidi tiket selama satu bulan.
Hingga 26 April mendatang, penonton yang membeli tiket melalui aplikasi tiket online Tap Piao Piao akan mendapatkan subsidi Rp 22.500, dan penonton dapat membeli maksimal 4 tiket bioskop.
Baca Juga: 11 Persen Masyarakat Indonesia Telah Transaksi dengan Uang Digital
Kerjasama yang dilakukan akan mengeluarkan maksimal 20.000 tiket diskon yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat.
Sebelum ditutup, Shanghai menjadi salah satu wilayah yang menerapkan aturan sangat ketat tentang bagaimana bioskop masih dapat berjalan namun dengan prosedur yang mampu meminimalisasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Aturan yang ditetapkan adalah penonton harus mengenakan masker, diperiksa suhu tubuh sebelum masuk studio, dan menunjukkan "kartu kesehatan".
Baca Juga: Soal Mudik Lebaran 2020, Achmad Yurianto: Pulang Kampung Boleh Asal Metodenya Benar
Apabila penonton tersebut dapat melewati fase itu, maka baru diperbolehkan menonton.
Bioskop harus menjual tiket dengan jarak terpisah, dan menjadwalkan pemutaran dengan interval lebih dari 20 menit diantara mereka, sehingga ada waktu untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Distributor film yang dikelola oleh China Film Corp akan merilis kembali 20 film yang tersedia, termasuk tiga film teratas di Tiongkok yakni "Worlf Warrior 2", "Nezha", dan "The Wandering Earth".
Baca Juga: Ribuan Drone Penuhi Langit Tiongkok dengan Relief Manusia Berlari
Beberapa film luar negeri yang akan ditayangkan adalah "Greenbook", dan "Capernaum".
Akibat adanya pandemi virus corona, pendapatan bioskop memang turun drastis lantaran tidak ada penonton yang berani untuk datang ke bioskop.
Pada Selasa, 24 Maret sebanyak 495 bioskop di Tiongkok kembali dibuka, kendati demikian pendapatannya hanya menyumbang 4,4 persen dari pendapatan nasional.***
