Menlu Israel Ungkap Ambisi Normalisasi Hubungan dengan Indonesia dan Arab

- 27 Januari 2022, 12:35 WIB
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid.
Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid. /instagram/@yairlapid/

PR BEKASI – Israel dilaporkan gagal mencapai kesepakatan, saat inginkan normalisasi hubungan dengan Indonesia dan Arab Saudi.

Diketahui, Israel memiliki ambisi mengajak Indonesia dan Arab Saudi untuk bergabung dengan Kesepakatan Abraham.

Kesepakatan Abraham sendiri merupakan kesepakatan normalisasi hubungan antara Israel dengan empat negara Arab Muslim yang terdiri dari Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta Hari Ini, 27 Januari 2022: Mama Rosa Masih Dipenjara, Irvan Muak pada Iqbal

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid dalam pernyataannya di Radio Angkatan Darat pada Selasa, 24 Januari 2022 mengatakan dirinya terus mencari cara agar Indonesia dan Arab Saudi dapat bergabung dengan Kesepakatan Abraham.

“Kami terus mencari negara sasaran baru untuk bergabung dengan Kesepakatan Abraham, tentu saja Indonesia dan Arab Saudi termasuk di dalamnya,” katanya.

"Tetapi untuk mencapai normalisasi hubungan dengan dua negara ini terasa sangat sulit. Kami membutuhkan lebih banyak waktu lagi,” tambahnya.

Baca Juga: Harga Tiket Konser K-pop Saranghaeyo Indonesia 2022 Lengkap dengan Cara Pesannya

Namun, Yair Lapid mengatakan bahwa harapan untuk normalisasi hubungan dengan dua negara dengan populasi Muslim yang besar tersebut masih terbuka lebar.

Dirinya mengatakan, baru-baru ini para pejabat kesehatan Indonesia mengunjungi Israel untuk melakukan studi banding penanganan pandemi virus Covid-19.

“Pejabat kesehatan Indonesia bertemu dengan pejabat Israel dalam upaya untuk belajar bagaimana menangani pandemi virus Covid-19,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times of Israel.

Baca Juga: 10 Kata Buruk Ini Jangan Pernah Diucapkan pada Anak-anak

Meskipun Menteri Luar Negeri tidak memberitahukan tanggalnya, namun dirinya mengatakan bahwa kunjungan tersebut terjadi beberapa minggu lalu.

Kunjungan tersebut terjadi setelah Menteri luar Negeri AS, Antony Blinken mengunjungi Indonesia pada Desember lalu untuk membahas terkait bergabungnya Indonesia dalam Kesepakatan Abraham

Tak hanya itu, pada November lalu, Kuasa Usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner dan Penasihat Keamanan Israel, Eyal Hulata bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto di sela-sela konferensi tahunan Manama Dialogue Bahrain.

Baca Juga: Update Covid-19 di Dunia Kamis 27 Januari 2022: Tembus Angka 362 Juta Kasus

Pada bulan Desember juga, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan juga turut berpartisipasi dengan Yair Lapid dalam pertemuan virtual yang membahas kerja sama untuk memerangi virus Covid-19 varian Omicron.

Diketahui, Arab Saudi terlihat mengambil langkah lebih jauh dibandingkan dengan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir untuk mencapai normalisasi hubungan dengan Israel.

Pasalnya, Arab Saudi disebut sebagai salah satu yang mengizinkan UEA untuk bergabung dengan Kesepakatan Abraham.

Baca Juga: Kembali Luncurkan Rudal Hipersonik ke-6 Kalinya, Kim Jong Un Picu Kekhawatiran Perang

Tak hanya itu, Arab Saudi juga telah mengizinkan pesawat yang bertujuan dari dan menuju Israel untuk melewati wilayah udaranya.

Pada September lalu, Penasehat Keamanan AS, Jake Sullivan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman untuk membahas normalisasi hubungan dengan Israel.

Namun, baik Indonesia maupun Arab Saudi, mereka bersikeras baru akan menandatangani normalisasi hubungan dengan israel bila negara tersebut mengakhiri pendudukan dan mengakui kemerdekaan Palestina.***

 

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x