Israel Disebut Ciptakan Lumba-lumba Pembunuh, Hamas Ketar-ketir Angkatan Lautnya Diserang

- 18 Januari 2022, 11:01 WIB
Ilustrasi. Hamas mengklaim angkatan lautnya diserang operasi lumba-lumba dari pasukan Israel yang dilengkapi peralatan tempur khusus.
Ilustrasi. Hamas mengklaim angkatan lautnya diserang operasi lumba-lumba dari pasukan Israel yang dilengkapi peralatan tempur khusus. /Pexels/HAMID ELBAZ

PR BEKASI - Hamas mengklaim pasukan komando angkatan lautnya diserang operasi lumba-lumba pasukan Israel yang dilengkapi dengan peralatan tempur khusus.

Menurut laporan oleh Al-Quds, pasukan keamanan Israel menggunakan seekor lumba-lumba untuk mengejar pasukan komando Hamas frogman di lepas pantai Jalur Gaza pada Senin, 18 Januari 2022.

Selama operasi pada waktu yang tidak disebutkan itu, angkatan laut Hamas dikejar oleh lumba-lumba yang dilengkapi dengan perangkat tempur.

Juru bicara komando angkatan laut Brigade Al-Qassam mengungkapkan bahwa lumba-lumba dengan alat tempur tersebut mampu membunuh pasukan katak Hamas (Hamas' Frogman).

Baca Juga: Kabar Gembira, Disperdag Kabupaten Bekasi Kembali Gelar OPM Minyak Goreng, Catat Waktunya

Namun, sifat dan fungsi pasti dari perangkat penyerang air tersebut tidak diungkapkan.

Kendati demikian, Al-Quds mengklaim mereka memiliki sumber mengenai insiden lainnya pada Agustus 2015.

Kabarnya pihak lawan dilengkapi dengan remote control, kamera, dan senjata yang dapat menembakkan proyektil seperti tombak.

Selain itu, sumber Al-Quds juga mengklaim bahwa Hamas telah berhasil menangkap operasi lumba-lumba Israel pada 2015.

Baca Juga: Irvan Kocar-kacir, Polisi Geledah Rumahnya pada Prediksi Ikatan Cinta Hari Ini

Tetapi tidak ada laporan terkait operasi tersebut, mungkin lumba-lumba itu masih berada di penangkaran.

Sementara BBC mengklaim bahwa lumba-lumba itu diubah menjadi pembunuh oleh pasukan Israel.

"Lumba-lumba pembunuh Zionis (itu) ada menurut publikasi Hamas," tulis Joe Truzman di akun Twitternya.

"Abu Hamza menjelaskan bahwa seorang anggota unit Manusia Katak Hamas yang dibunuh oleh Israel selama konflik Mei menemukan lumba-lumba pembunuh. Perangkat yang dikenakan lumba-lumba pembunuh itu ditunjukkan dalam publikasi," tulisnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: One Piece 1038, Upin Upin, hingga Hasil Terawangan Anak Indigo

Sebagai informasi, Israel di masa lalu kerap kali dituduh menggunakan hewan bersenjata untuk tujuan militernya.

Pada 2010, Gubernur Sinai Selatan, Mesir, Mohamed Abdel Fadil Shousha menyarankan serangan hiu mematikan di Sharm el-Sheikh adalah bagian dari operasi Mossad untuk merusak pariwisata Mesir.

Selanjutnya pada 2011, pihak berwenang Arab Saudi menahan burung pemakan bangkai karena dicurigai sebagai mata-mata dari Israel.

Selain itu, pihak berwenang Turki juga menahan burung mata-mata Israel yang dicurigai pada 2013.

Baca Juga: PDAM Tirta Patriot Hentikan Sementara Penyaluran Air, Ini 13 Wilayah Bekasi yang Terdampak

Iran juga diduga menggunakan lumba-lumba pembunuh yang dilengkapi dengan tombak yang diikatkan di kepala mereka.

Selain itu, menurut The Guardian, Rusia juga dilaporkan telah menggunakan paus beluga untuk kemungkinan tujuan pengawasan.

Menurut National Geographic, Angkatan Laut AS telah memiliki program hewan laut sejak tahun 60-an, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Jerusalem Post pasa Selasa, 18 Januari 2022.

Disebutkan pula bahwa lumba-lumba hidung botol digunakan untuk mendeteksi ranjau laut dan perenang memasuki perairan teritorial.

Sementara singa laut California digunakan untuk membantu dalam praktik Peledak Senjata Peledak (EOD).***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x