Network
PIKIRAN RAKYAT – Lockdown tidak membuat sebagian masyarakat berdiam diri tanpa melakukan aktivitas yang memicu kretivitas dan meningkatkan produktivitas di tengah pandemi yang melanda di sejumlah negara di dunia.
Berolahraga adalah salah satu caranya. Selain mengatasi rasa bosan, olahraga terbukti efektif membuat tubuh lebih sehat dan kuat melawan penyakit.
Berolahraga ringan seperti senam, yoga hingga melakukan gerakan bodyweight training sangat mudah dilakukan di rumah.
Seorang pria di Malaysia bernama Yim Heng Fat baru saja menyelesaikan maraton versi dirinya yakni dengan berlari selama 36 jam di dalam rumahnya. Selama 36 jam tersebut ia berhasil menempuh jarak sejauh 263 kilometer.
Baca Juga: Renjana, Pesan Aura Kasih untuk Lepas Kepergian Glenn Fredly
Sejak lama, Yim memang merupakan seorang pelari jarak jauh. Ia menyebut maratonnya kali ini dengan home run.
Home run kali ini dilakukan Yim sebagai bagian dari kampanye pemerintah yang memberlakukan lockdown.
Ia ingin memperlihatkan kepada seluruh masyarakat bahwa banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan selama masa karantina di rumah masing-masing.
Untuk menempuh jarak 263 kilometer, Yim melakukan maraton selama kurang dari 2 hari dan mencapai finish pada 6 April 2020 lalu.
Setelah ia mencapai 263 kilometer, Yim memutuskan berhenti karena menurutnya angka 263 sangat menarik.
Baca Juga: Babak Baru, Tidak ada Kematian di Tiongkok dalam 24 Jam Terakhir
Jika dilafalkan angka 263 mirip dengan bahasa kanton atau dialek bahasa Tionghoa Yue yang artinya hidup selamanya.
Melalui akun Facebook pribadinya, Yim mengunggah video yang memperlihatkan rute yang diambilnya saat melakukan maraton di rumah.
Selayaknya berkegiatan di rumah, Yim berlari mengitari ruang tamu, dapur, ruang makan, dan halaman depan rumahnya.
Selain video maratonnya, Yim juga mengunggah water station yang sengaja dia sediakan di dalam kulkas.
Baca Juga: Mengenang Glenn Fredly, Sosok Salah Satu Musisi yang Gemar Berinvestasi
Mirip seperti maraton pada umumnya, ia menyediakan berbagai jenis minuman dingin dan sejumlah makanan ringan untuk mengembalikan energinya.
“Hal yang paling saya sukai selama maraton di rumah adalah bisa dengan mudah mengendalikan cuaca. Saat kepanasan saya bisa menghidupkan kipas atau AC.
"Jadi tidak tersiksa oleh cuaca yang panas seperti maraton biasanya,” tutur Yim sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari World of Buzz.***
