Restoran Ular di Hong Kong Dipaksa Tutup Sejak Merebaknya Virus Corona

- 11 April 2020, 06:32 WIB
Restoran Jumbo Floating di Hong Kong
Restoran Jumbo Floating di Hong Kong /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona atau COVID-19 telah menghantam seantero dunia sejak Januari silam.

Setelah virus corona tersebut menyebar ke seluruh dunia, dampaknya terasa ke semua elemen masyarakat termasuk sektor perdagangan.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, laporan terbaru salah satu restoran daging ular di Hong Kong bernama She Wong Yee akan terpaksa menutup bisnisnya bulan ini.

Baca Juga: Penumpang ke Bekasi Terlantar, Stasiun Manggarai Kerahkan KRL Tambahan

Untuk diketahui, restoran daging ular terkenal tersebut telah berdagang selama lebih dari tiga dekade, karena merebaknya virus corona membuat para pelanggan mulai menjauhi restoran itu.

Kabar itu disampaikan langsung oleh Manajernya Lo Cheong Hei, mengatakan bahwa bisnis yang ia bangun mulai megalami penurunan setelah libur Tahun Baru Imlek pada akhir Januari lalu.

"Setelah Tahun Baru Imlek, bisnis kami jatuh lebih dari 70 persen," kata Lo Cheong Hei.

Baca Juga: Real Madrid Rela Potong Gaji Pemain dan Staf Imbas Wabah Virus Corona

Tercatat selama sebulan, restoran tersebut mengalami kerugian hingga 200 ribu dolar Hongkong atau setara dengan Rp 400 juta setelah membayar sewa tempat dan gaji karyawan serta membeli bahan-bahan.

Restoran ini terkenal dengan sup ular yang lama didihkan ini pun mendapatkan pujian oleh buku panduan Michelin serta telah terdaftar dalam kategori Bib Gourmand sebagai makanan dengan harga terjangkau.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah