Di Bawah Pengaruh Ganja, Pria di Thailand Ini Amputasi Mr P Miliknya

- 3 Februari 2022, 22:02 WIB
Ada pria asal Thailand yang saat mengonsumsi ganja, ia justru mengamputasi Mr P miliknya.
Ada pria asal Thailand yang saat mengonsumsi ganja, ia justru mengamputasi Mr P miliknya. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PR BEKASI - Seorang pria di Thailand mengamputasi Mr P miliknya menggunakan gunting saat berada dalam pengaruh ganja.

Pria berusia 23 tahun itu telah berhenti menggunakan ganja selama tiga bulan, tetapi setelah tak tahan, ia kembali mengisap ganja seberat 2 gram pada hari nahas itu.

Dua jam setelah menghisap ganja, ia mulai mengalami ereksi yang menyakitkan.

Dalam upaya untuk memecahkan masalah, ia memutuskan untuk menggunakan gunting untuk "memotong" kulit Mr P miliknya.

Baca Juga: Jelang Valentine Day 14 Februari 2022, Ini Rekomendasi Twibbon dengan Desain Keren

Pria itu lantas kembali mengamputasi area pribadinya itu sehingga kini hanya meninggalkan tunggul sepanjang 2 cm.

Ketika pendarahan tidak berhenti, dia akhirnya mencari pertolongan medis dua jam kemudian di sebuah rumah sakit di kota Chiang Mai.

Dalam Journal of Medical Case Reports, Dr Theerapon Tangsuwanaruk menjelaskan dokter secara singkat mempertimbangkan untuk mencoba memasang kembali Mr P pria itu.

Namun saat hendak melakukannya, ditemukan "kontaminasi semut" dan alat vital itu dianggap "terlalu kotor dan rapuh untuk rekonstruksi".

Baca Juga: Jadwal Copa del Rey Malam Ini, Bilbao vs Madrid, Sociedad vs Betis

Pengaruh ganja tersebut begitu kuat sehingga ia terus mengalami halusinasi selama dua minggu selama pemulihan di rumah sakit.

Setelah dua minggu di rumah sakit, pria itu akhirnya bisa buang air kecil sambil duduk dan melaporkan bahwa halusinasinya telah berhenti.

Setelah diwawancarai oleh psikiater, para profesional menyimpulkan bahwa pria itu tidak mencoba bunuh diri dan mendiagnosisnya menderita gangguan psikotik akibat zat dari ganja.

Dr Tangsuwanaruk mengatakan bahwa pria tersebut mungkin menderita kasus Priapismus, kondisi ereksi berkepanjangan tanpa rangsangan seksual.

Baca Juga: Aries hingga Libra adalah Zodiak yang Mudah Stres: Sulit Terima Kritik

Gejalanya termasuk ereksi yang berlangsung lebih dari empat jam atau lebih lama.

Dalam keadaan ini, Mr P juga biasanya merasa nyeri atau perih, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari JOE, Rabu, 3 Februari 2022.

Namun dia mengatakan tidak mungkin untuk mengonfirmasi hal ini karena amputasi diri terjadi sebelum empat jam.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan bahwa siapapun yang mengalami ereksi yang berlangsung lebih dari dua jam agar segera menghubungi dokter atau rumah sakit.

Baca Juga: Viral Begal Payudara di Pekanbaru Terekam CCTV, Korbannya Ibu-ibu Berhijab

Sementara mengisap ganja diketahui memang dapat menyebabkan halusinasi ringan, tetapi sangat jarang menyebabkan kasus seperti ini.

Beberapa laporan menyatakan bahwa ada sekira seratus kasus mutilasi alat kelamin laki-laki akibat gangguan kejiwaan atau psikosis, dampak dari zat itu dalam 20 tahun terakhir.

Lebih lanjut, Thailand belum lama ini telah mengeluarkan ganja dari daftar obat-obatan terlarang meski penggunaanya tetap harus diawasi.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: JOE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x